Selasa 18 Apr 2017 13:35 WIB

Essien dan Cole Bisa Dapatkan Hak Privilege Keimigrasian

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani

Foto: Mahmud Muhyidin

Michael Essien menjalani sesi latihan perdananya bersama Persib di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua pemain bintang Persib Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole diduga belum melengkapi syarat administrasi keimigrasian untuk berkarier di Indonesia. Namun, Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, dua pemain asing Persib itu bisa mendapat hak istimewa atau hak privilage jika memang ada dokumen yang belum lengkap dalam proses pengajuan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas)

Agung menjelaskan, hak privilege ini bisa diberikan jika kehadirannya menyangkut agenda nasional. Ia mencontohkan, agenda nasional seperti Liga 1 2017, tentu bisa membuat Cole dan Essien memperoleh privilege. “Event nasional termasuk seperti ini (Liga 1 2017), tentu akan ada privilege kalau masalahnya hanya pada dokumentasi, kalau cuma karena dia enggak tahu, atau klubnya lupa, itu enggak masalah," kata dia saat dihubungi, Selasa (18/4).

Intinya, kata Agung, agenda nasional tidak boleh terganggu akibat masalah tersebut. Kecuali, jika ada motif pidana, maka siapapun yang bermasalah harus segera ditindak. "Jangan sampai agenda nasional menjadi terganggu. Tapi kalau soal pidana, itu lain hal, enggak bisa (diberikan privilege)," tutur dia.

Hingga kini, penyidik dari Imigrasi masih mendalami persoalan kelengkapan dokumen keimigrasian Essien dan Cole. Penyidik juga masih menelusuri apakah ada pelanggaran ringan atau berat yang dilakukan baik itu Essien, Cole, maupun manajemen klub. "Sepele atau tidaknya penyidiklah yang memutuskan," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Tim Verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Iman Suroso mengatakan, telah memberikan teguran kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pemain asing yang telah bermain di kompetisi Liga 1, tapi belum memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan izin mempekerjakan tenaga (IMTA).

Dalam perjanjian kerja sama antara BOPI dan PT LIB , sudah disepakati tentang kewajiban memiliki KITAS dan IMTA untuk pemain asing yang akan dimainkan di Liga 1. Namun faktanya, sejumlah klub melanggar kesepakatan dengan menurunkan pemain asing mereka pada kickoff Liga 1.

BOPI juga sudah melaporkan masalah ini kepada pihak Imigrasi. Diketahui, pemain asing yang belum memiliki Kitas itu yakni dua pemain Persib Bandung, Cole dan Essien. "Sekjen BOPI sudah tegur PT LIB dan laporkan hal itu ke imigrasi. Dalam hal ini, Persib Bandung melanggar kesepakatan yang merupakan aturan negara," kata Iman.