Rabu 19 Apr 2017 12:55 WIB

Persib: BOPI Persulit Kitas Essien dan Cole

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Israr Itah
Marquee player Persib Bandung Michael Essien dibayangi gelandang Bali United Marcos Flores di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (8/4).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Marquee player Persib Bandung Michael Essien dibayangi gelandang Bali United Marcos Flores di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan belum keluarnya kartu izin tinggal terbatas (Kitas) kedua pemain asingnya, Michael Essien dan Carlton Cole, lantaran belum mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Padahal rekomendasi dari PSSI sudah diberikan.

Umuh mengaku sudah mengajukan rekomendasi ke BOPI sejak 13 April lalu. Karena rekomenrdasi dari PSSI baru keluar pada tanggal 11 April. Namun hingga kini rekomendasi BOPI belum didapatkannya.

"Sulit (rekomendasi BOPI). Ngapain kalau gitu lewat saja. PSSI saja yang bertanggungjawab. BOPI ini menghambat," kata Umuh kepada wartawan di TPU Sinaraga, Kota Bandung, Rabu (19/4).

Menurut Umuh, seharusnya tidak ada kesulitan rekomendasi dikeluarkan BOPI. Karena PSSI sudah menyetujui. Menurut dia, BOPI harusnya bisa melengkapi karena tanggungjawab lembaga ini melindungi dan melayani olahraga di Indonesia.

Umuh mengatakan sejak datangnya Essien dan Cole ke Indonesia, pihaknya sudah mulai mengurus perizinan sesuai aturan berlaku. Banyak pihak yang mendukung kecuali BOPI yang tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi.

"Sudah dari awal juga kita urus (perizinan). Itu Kemenaker kan juga minta dari BOPI. Bopi-nya saja yang belum. Kemenaker sudah baik, Imigrasi juga bagus. Wajar mereka marah karena ada pengaduan kan dan disalahkan Imigrasi-nya," tutur Umuh.

Ia menilai BOPI telah merugikan Persib Bandung. Padahal kedatangan Essien dan Cole harusnya disambut antusias karena akan membuat sepak bola di Indonesia lebih berkualitas.

"Kami membuat surat, mana sampai sekarang (rekomendai BOPI)? . Harusnya bukan dia (BOPI) mencari jalan supaya membekukan salah satu klub. Itu sangat merugikan," kata dia.

Essien dan Cole diketahui baru memiliki visa kunjungan 60 hari. Padahal, dengan mulai bertanding membela Maung Bandung pekan lalu, mereka dianggap sudah resmi bekerja di Indonesia dan harus memiliki izin bekerja dan tinggal sementara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement