Rabu 19 Apr 2017 18:41 WIB

CEO Bali United Enggan Komentari Kitas Pemain Asingnya

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Manajer Bali United, Yabes Tanuri (tengah) berjabat tangan dengan mantan pelatih Bali United, Indra Sjafri (kiri) dan pelatih baru Bali United, Hans Peter Schaller saat pisah sambut di Kuta, Bali, Senin (6/2).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Manajer Bali United, Yabes Tanuri (tengah) berjabat tangan dengan mantan pelatih Bali United, Indra Sjafri (kiri) dan pelatih baru Bali United, Hans Peter Schaller saat pisah sambut di Kuta, Bali, Senin (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mencatat ada 25 pemain asing yang belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Hal ini membuat marquee player di sejumlah klub papan atas terancam tak bisa bermain di Liga 1.

Bali United adalah salah satu klub yang memiliki tiga pemain asing, yaitu Ahn Byung Keon, Marcos Flores, Sylvano Comvalius. CEO Bali United, Yabes Tanuri enggan mengomentari status Kitas marquee player di klub miliknya. "No comment," katanya ketika berusaha dikonfirmasi Republika, Rabu (19/4).

BOPI memaparkan 25 pemain ilegal tersebut tersebar di 11 kesebelasan. BOPI menganggap pemain asing tanpa Kitas dianggap pekerja ilegal.

Isu Kitas mencuat setelah Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengizinkan dua marquee player Persib Bandung, yaitu Michael Essien dan Carlton Cole bermain pada laga perdana Liga 1 akhir pekan lalu. Essien dan Cole diketahui baru memiliki visa kunjungan 60 hari. Padahal, dengan mulai bertanding membela Maung Bandung pekan lalu, mereka dianggap sudah resmi bekerja di Indonesia dan harus memiliki izin bekerja dan tinggal sementara.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement