Kamis 20 Apr 2017 09:26 WIB

Tak Efektif di Depan Jadi Alasan Kegagalan Barcelona Lawan Juventus

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Luis Enrique
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Luis Enrique

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Luis Enrique menilai timnya tidak memiliki ketajaman yang diperlukan saat ditahan imbang 0-0 oleh Juventus pada leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Kamis (20/4) dini hari WIB. Juventus mengakhiri 15 kemenangan beruntun Barca di Liga Champions yang dimainkan di Camp Nou.

Hasil ini membuat Bianconeri melaju ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-0 atas Barca. Skor 0-0 juga menjadi laga kandang pertama Barcelona gagal menang atau mencetak gol di Liga Champions padaera pelatih Luis Enrique. Barca harus tersingkir dari perempat Liga Champions untuk tahun kedua berturut-turut.

Enrique mengatakan, Blaugrana ingin bermain cepat dengan memberikan banyak tembakan yang tepat sasaran. Namun, pelatih asal Spanyol ini mengakui timnya kurang memiliki ketajaman di sepertiga akhir. Lionel Messi melewatkan serangkaian peluang. Totan Blaugrana hanya mencatatkan satu tembakan yang tepat sasaran dari 17 upaya. 

"Kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan dengan efektivitas yang lebih baik, kami seharusnya mencetak gol. Kami harus memiliki 13, 14 tembakan dan tidak ada yang tepat sasaran. Anda melakukan kesalahan," kata Enrique, dilansir dari ESPN.

Meski kecewa, pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan Juve layak untuk lolos ke semifinal. Menurutnya, Bianconeri adalah tim yang tahu cara untuk bertahan dengan sempurna. Meski Blaugrana menciptakan cukup banyak peluang untuk melakukan penyelesaian, namun nyatanya mereka gagal menciptakan gol. 

"Pertandingan yang bagus antara dua tim hebat. Saya angkat topi untuk Juventus," kata dia.

Ia mengaku akan mengingat kekalahan Barcelona di Turin, terutama pada babak pertama. Enrique mengaku sedih timnya tak berada pada level mereka.

"Di kompetisi seperti ini, Anda harus membayarnya. Jadi sayangnya, saya akan mengingat itu untuk waktu yang lama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement