REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peluang Chelsea untuk menjuarai Liga Primer Inggris kini terus menipis. Perbedaan angka sang pemuncak klasemen dengan para penguntitnya makin terpangkas akibat kekalahan demi kekalahan yang dialami ksatria Stamford Bridge.
Hingga pekan ke-32, jarak Chelsea dengan Tottenham Hotspur di peringkat kedua yang sempat mencapai 10 angka kini kian merapat. Di posisi pertama, Chelsea punya 75 angka sedangkan Spurs 71.
Kekalahan dari Manchester United (MU) akhir pekan lalu jadi pukulan berat bagi the Blues. Mental para pemain Chelsea pun dipertanyakan. Tak sedikit pihak yang percaya Chelsea akan tergelincir dan harus memupus impian mereka jadi juara usai melalui periode buruk musim lalu.
Usai digebuk MU, kekuatan mental Chelsea akan langsung diuji oleh Spurs. Kedua tim akan bertemu pada babak semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (22/4) malam WIB.
Meski pertemuan ini bukan digelar di panggung Liga Primer Inggris, penampilan di Piala FA tentu tetap bisa jadi acuan tentang kekuatan Chelsea. Terlebih, lawan pada laga tersebut adalah kompetitor kuat di ajang liga.
Andai kalah, maka psikis para pemain Chelsea niscaya akan terganggu dalam menyelesaikan musim ini. Ditekuk oleh kompetitor di ajang liga tentu akan menyisakan memori negatif bagi Eden Hazard dan kawan-kawan.
Apalagi, bila benar hal itu dialami maka Chelsea akan mendapatkan kekalahan beruntun pertama kalinya musim ini. Sejak musim 2016/2017, Chelsea memang perkasa dengan tidak pernah mengalami kekalahan lagi setelah pada laga sebelumnya ditekuk lawan.
Pelatih Chelsea Antonio Conte yakin laga nanti akan sangat menantang bagi pasukannya. Dia mengatakan, para kontestan Piala FA yang sudah mencapai babak semifinal sangat kuat dan diyakininya akan menerjunkan tim terbaik untuk berlaga.
Demikian juga Spurs, Conte percaya sang rival sekota akan bermain dengan kekuatan terbesar. Menurut Conte, Spurs punya motivasi besar untuk mengandaskan mental Chelsea agar terganggu dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.
Sekaligus, mencapai final Piala FA yang terakhir Spurs rasakan pada musim 1990/1991. Keyakinan Conte cukup beralasan karena pada pertemuan terakhir pasukannya ditekuk oleh Spurs dalam ajang Liga Primer Inggris awal Januari silam.
Kala itu, Chelsea menelan kekalahan 2-0 dari Spurs. Kekalahan itu seperti membuat Chelsea kembali ke bumi setelah sempat mencatat kemenangan beruntun sejak bulan Oktober 2016. "Akan jadi sebuah laga berat, kami pernah ditaklukkan Spurs dan kini kami harus bangkit, Piala FA tak bisa dipandang sebelah mata," kata Conte dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (23/4).
Pelatih asal Italia ini tak menampik, Spurs merupakan lawan berat. Maka dari itu, kemenangan dari Spurs sangat penting bagi mental Chelsea. "Kemenangan atas Spurs akan memberikan dorongan mental besar bagi kami," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
