REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Target meraih angka penuh pada laga kandang kompetisi Liga 1 Indonesia berhasil diraih Sriwijaya FC dengan menaklukan tamunya Pusamania Borneo FC (PBFC). Sriwijaya menang 1-0 pada laga pekan kedua, di stadion Gelora Sriwijaya komplek Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (22/4).
Gol tunggal Hilton Moreira membawa tim berjuluk Laskar Wong Kito berhasil meraih tiga angka. Gol Sriwijaya FC dicetak pemain asing asal Brazil tersebut pada menit ke 10 melalui tendangan bebas setelah sebelumnya dilanggar pemain PBFC Firly Apriansyah.
Pertandingan yang dipimpin wasit Asep Yandis cenderung berlangsung keras. Wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Pada babak pertama wasit sudah merogoh lima kartu kuning dari kantong baju. Dua kartu kuning untuk pemain Sriwijaya FC Hendra Gunawan dan Hilton Moreira, tiga kartu kuning untuk pemain PBFC Dody Alfayed, Firli Apriansyah dan Yamashita Kunihiro.
Pada babak kedua, wasit Asep Yandis kepada dua pemain PBFC Zulvin Zamrun dan Firli Apriansyah. Bagi Firli Apriansyah menjadi kartu kuning kedua dan harus keluar lapangan karena menerima kartu merah akibat akumulasi kartu kuning.
Banyaknya kartu yang dikeluarkan wasit asal Krawang tersebut tak urung membuat pelatih PBFC Dragan Djukanovic kecewa, “Saya bukan kecewa karena kami kalah, Saya kecewa dengan wasit, dia memimpin pertandingan sedikit-sedikit kasih kartu,” katanya.
Menurut pelatih asing asal Montenegro tersebut, laga sudah selesai mau protes pun tidak akan ada hasil Sriwijaya FC sudah terlanjur menang. “Ya sudahlah. Saya ucapkan selamat untuk Sriwijaya FC sudah memenangkan laga kandangnya,” ujarnya.
Sementara itu pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa mengatakan, “Saya sangat senang kita bisa wujudkan target tiga poin di kandang. Semua berkat pemain dan para pendukung.”
Menurut pelatih asal Brasil, dengan kemenangan satu gol sudah membuatnya senang karena tim juga berhasil menutup rapat lini pertahanan. “Seharusnya kita bisa cetak lebih dari satu gol. Tapi saya apresiasi pemain mau bekerja keras,” ujarnya.