Kamis 27 Apr 2017 17:53 WIB

Turunkan Tim Kedua Jadi Penyebab AS Monaco Dibantai PSG 0-5

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Leonardo Jardim
Foto: EPA/Federico Gambarini
Leonardo Jardim

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih AS Monaco Leonardo Jardim tak merasa timnya harus malu karena dibantai 0-5 oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada laga semifinal Piala Prancis, Kamis (27/4) dini hari WIB. Menurutnya, kekalahan itu wajar terjadi karena Monaco menggunakan pasukan muda melawan tuan rumah.

Pada laga di Parc des Princes tersebut, Monaco tak diperkuat 10 pemain reguler mereka, termasuk pilar utama seperti Radamel Falcao, Bernardo Silva, Kylian Mbappe, dan Kamil Glik. Kekalahan besar ini sekaligus mengulangi hasil buruk saat Monaco dibantai PSG dalam laga final Piala Liga dengan skor 4-1 pada awal April lalu.

"Kami bukannya tidak menghormati ajang piala-piala ini, tapi kami memang kelelahan. Jadi, saya pikir tak masalah dengan pemilihan pemain muda ini," kata Jardim dikutip dari Mirror.

Pelatih asal Portugal ini tak menampik, kekuatan utama timnya harus disimpan karena ada dua laga penting dalam enam hari ke depan. Pertama, pertandingan di ajang Ligue 1 akhir pekan nanti dan kedua semifinal Liga Champions tengah pekan mendatang.

"Ini jadi keputusan semua pihak di klub untuk terus melakukan rotasi, kami sudah kelelahan sehingga harus bijak dalam memainkan seseorang," kata dia.

Pelatih berkepala plontos ini tak mau mengambil risiko jika sampai ada pemain-pemain utama yang cedera pada periode penting seperti ini. "Saya sebagai pelatih sudah kelelahan, tim ini harus pintar membagi porsi bermain," kata dia.

Monaco saat ini duduk di peringkat pertama Ligue 1 dengan angka 80. Akhir pekan nanti, mereka akan menjamu Toulouse dalam ajang liga. Setelah itu, lima hari berselang Monaco akan kedatangan Juventus untuk melakoni leg pertama semifinal Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement