Ahad 30 Apr 2017 20:29 WIB

Derby London Utara, Misi Agung Spurs Kembalikan Nama Gillespie Road

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Tottenham Hotspur vs Arsenal
Foto: premierleague.com
Tottenham Hotspur vs Arsenal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pergantian nama sebuah stasiun kereta api di jalur Piccadilly, Kota London 1932 silam mengusik orang-orang yang tinggal di bagian utara ibu kota Inggris itu. Keputusan otoritas setempat yang menghapus nama awal stasiun, Gillespie Road, ditentang keras oleh masyarakat setempat. Khususnya, para pendukung tim sepak bola kebanggaan London Utara, Tottenham Hotspur.

Lalu mengapa masyarakat dari golongan pendukung sepak bola setempat yang naik pitam?. Begini ceritanya, kala itu para pendukung Spurs marah karena stasiun yang kerap mereka gunakan berubah nama dengan menggunakan kata paling tidak mereka sukai seumur hidup. Yakni, Arsenal.

Ya, kala itu otoritas kereta api Inggris menyetujui proposal pengajuan pergantian nama dari Gillespie Road Station menjadi Arsenal Station. Sontak, para pendukung Spurs yang sudah menggunakan stasiun itu lebih dulu sejak tanggal peresmiannya 15 Desember 1906 naik pitam.

Tak ada yang salah dengan penggunaan frasa 'para pendukung Spurs yang sudah menggunakan stasiun itu lebih dulu ' di paragraf sebelumnya. Hal itu karena memang sejatinya pendukung Spurs adalah masyarakat asli wilayah di bagian utara Kota London itu.

Dunia terlanjur menilai perseteruan Spurs dan Arsenal adalah soal Derby London Utara. Akan tetapi sejarah menulis, dikutip dari London Reconnections, sebenarnya klub sepak bola Arsenal berasal dari bagian tenggara Kota London. Tepatnya, the Gunners dilahirkan di Plumstead Common, London Tenggara tahun 1886.

Tahun 1913, Arsenal menggeser markas mereka ke St John’s College of Divinity, Islington yang masuk ke dalam wilayah London Utara. Demi mengukuhkan nama di wilayah baru yang sejak lama sudah ditempati oleh klub lokal, Spurs, pengurus Arsenal memikirkan cara agar kehadiran mereka diakui. Salah satunya dengan meminta perubahan nama stasiun kereta api yang saat itu merupakan urat nadi transportasi di tanah Britania. Tentunya, langkah ini disertai dengan pembayaran sejumlah uang sebagai bentuk kompensasi perubahan nama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement