REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manajemen klub sepak bola Bhayangkara FC mengakui Sriwijaya FC yang bakal menjadi lawannya pada kompetisi Liga 1 di stadion Jakabaring, Palembang, Rabu (3/5) adalah lawan yang tangguh. Laskar Wong Kito juga memiliki suporter fanatik. “Selalu susah melawan tim besar dengan suporter yang mendukung penuh. Sriwijaya merupakan tim bagus," kata pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, Selasa (2/5).
Pertandingan antara Bhayangkara FC melawan Sriwijaya FC pada pekan keempat Liga 1 bisa dikatakan sebagai pertandingan dua tim terluka. Bhayangkara sebelum berangkat ke Palembang harus menyerah di kandang sendiri dari PS TNI dengan skor 1-2. Sedangkan, Sriwijaya kalah dari Persib dengan skor 0-2.
Tidak ingin pulang tanpa raihan angka, Bhayangkara datang ke Palembang dengan kekuatan penuh termasuk dua pemain barunya yaitu Guy Junior Ondoua yang baru saja ditransfer dari Madura United serta sang marquee player, Paulo Sergio. Masuknya dua pemain baru ini diharapkan mampu menjadi pembela pada tim. "Tidak ada pemain cedera dan kami siap bermain dengan kekuatan penuh termasuk pemain baru kami," kata mantan pelatih timnas Filipina itu.
Dengan kekuatan yang ada serta pengalaman yang cukup bagus saat menghadapi Sriwijaya FC, Simon menegaskan, anak asuhnya sudah siap untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Pihaknya bakal meminta Evan Dimas dan kawan-kawan untuk bermain habis-habisan meski harus bertanding di kandang lawan.
Keinginan untuk meraih hasil terbaik juga disampaikan oleh salah satu pemain Bhayangkara, Danny Saputra. Pemain muda ini mengakui jika tidak akan mudah untuk menghadapi Sriwijaya FC yang banyak diperkuat pemain berpengalaman. "Banyak pemain-pemain hebat di tim. Kami tentu akan selalu waspada dan fokus di sepanjang 90 menit plus injury time. Kami juga berharap bisa ambil angka di sini," kata Danny.