REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemain PS TNI, Abduh Lestaluhu melakukan pemukulan kepada pemain Bhayangkara FC, Thiago Furtoso. Hal itu terjadi saat pertandingan Liga 1 Indonesia 2017 pada Sabtu (29/4) di stadion Patriot, Bekasi.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta PSSI bisa bertindak sesuai dan tegas. Sebab, kejadian tersebut menjadi salah satu hal yang seharusnya tak bisa di lakukan di lapangan saat pertandingan.
Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, sanksi yang diberikan tentunya juga tak perlu berlebihan. "Yang terpenting mengikuti regulasi kalau kejadian apa ya sanksinya apa," kata Gatot di kantor Kemenpora, Selasa (2/5).
Gatot berharap tak perlu juga ada sanksi berlebihan seperti tak bisa bermain sepak bola sama sekali. Hanya, Gatot menginginkan PSSI bisa memberikan sanksi agar hal tersebut tidak bisa terjadi lagi. "Intinya jangan terlalu berlebihan dan ikuti saja regulasinya," tutur Gatot.
Dia menilai, insiden tersebut juga menjadi salah satu ujian bagi PSSI untuk menerapkan regulasi yang sesuai. Akibat tindakan tersebut, Abduh saat ini masih menunggu sanksi yang akan diberikan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pada laga lawan Bhayangkara FC, Abduh juga sudah dikartu merah oleh wasit usai insiden pemukulan tersebut.