REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PSM Makassar menutup pekan keempat Liga 1 2017 sebagai tim pamuncak klasemen sementara. Kesebelasan berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu, menjadi penguasan rangkaian hasil tanding, setelah menang usai laga tandang melawan Perseru Serui, Kamis (4/5). Laga di stadion Mandala, Papua tersebut, berakhir dengan skor 1-2.
Tuan rumah, sebetulnya tampil dominan saat awal pertandingan. Gol pembuka dalam pertandingan tersebut, dibikin oleh pemain tuan rumah. Yaitu, lewat sepakan bebas gelandang serang Omar Zeineddine pada menit ke-30. Skor menjadi 1-0.
Namun, sebelum babak pertama usai, para pemain PSM, mampu menyamakan kedudukan. Gol pemain serang tamu, Reinaldo Elias Costa pada menit ke-45 membuat skor menjadi imbang, 1-1.
Memasuki babak kedua, PSM mulai mendikte pertandingan. Para pemain Perseru, nyaris tak bisa mengalau permainan cepat tim tamu. Hasilnya, cuma berselang tiga menit setelah kickoff babak kedua, pemain pengganti Titus Bonai, yang bermain pada babak kedua, membalikkan kedudukan. Gol dari Titus pada menit ke-49, membuat skor menjad 1-2.
Tertinggal satu gol, membuat pemain tuan rumah kerja keras mengejar ketertinggalan. Sejumlah peluang agar skor menjadi sama, sempat terjadi. Pelatih Hanafi, mencoba mengubah komposisi pemainnya agar lebih tajam dalam menyerang.
Baca juga, PSM Makassar Kalahkan Perseru Serui, 2-1.
Akan tetapi, kepelatihan Robert Rene Alberts, pun tak ingin kecolangan. Pertahanan yang disiplin, dan permainan cepat para pemainnya, berhasil menjaga lini pertahanan dan gawang tetap aman. Namun, PSM pun juga beberapa kali gagal kembali menjebol gawang yang dijaga Annas Fitrianto. Sampai pertandingan usai, skor tetap 1-2.
Kemenangan PSM atas tim berjuluk Cenderawasih Hitam tersebut, menghentikan rekor kandang tuan rumah. Selama ini, Perseru, tak perah kalah saat laga di rumah sendiri. Sebaliknya, kemenangan bagi Si Juku Eka, memastikan catatan empat laga awal kompetisi musim ini, tanpa kekalahan.
PSM kini mengemas 10 angka di klasemen sementara Liga 1. Hasil tersebut, dari tiga kali kemenangan dan sekali hasil imbang. Catatan tersebut, tertinggi sampai pekan keempat Liga 1. Sedangkan Perseru, sementara ini, berada di zona pertama degradasi, di posisi ke-16 dengan nilai tiga angka. Perseru, sampai pekan keempat, baru sekali menang dan tiga kali mengalami kekalahan.