Jumat 05 May 2017 06:55 WIB

Pengadilan Spanyol Perintahkan Sidang Terkait Kasus Transfer Neymar

Neymar Jr.
Foto: EPA/Alejandro Garcia
Neymar Jr.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pengadilan Tinggi Spanyol memutuskan Neymar, orang tuanya, dan dua eksekutif klub Barcelona harus menjalani persidangan karena dugaan korupsi. Keputusan ini diumumkan setelah pengadilan menyelesaikan penyelidikan kecurangan atas transfer pemain internasional Brasil itu ke tim Katalan.

Kasus ini berasal dari keluhan kelompok investasi Brasil, DIS, yang memiliki sebagian hak transfer Neymar. DIS mengklaim menerima lebih sedikit uang daripada hak mereka saat kepindahan Neymar dari Santos menuju Barcelona.

Investigasi hakim Jose de la Mata dari Pengadilan Tinggi Spanyol mengatakan dalam sebuah keputusan tertulis bahwa jaksa penuntut memiliki waktu 10 hari untuk memutuskan meneruskan atau menarik klaim mereka. Ini merupakan sebuah formalitas yang biasanya mendahului peluncuran proses persidangan di Spanyol.

Barcelona dan mantan klub Neymar di Brasil, Santos, mendapat kecaman akibat transfer yang berlangsung pada 2013. Investigasi juga berpusat pada cara Barca yang diduga menyembunyikan kontrak awal untuk kepada sang pemain dua tahun sebelum kepindahan terjadi.

DIS memiliki 40 persen hak olahraga Neymar saat sang pemain masih membela Santos. Mereka mengklaim Barcelona menyembunyikan biaya transfer sebenarnya sehingga mereka mendapatkan bagian uang lebih sedikit dari semestinya.

Pada awalnya Barcelona mengatakan bahwa mereka membayar 57,1 juta euro untuk Neymar namun kemudian mengatakan bahwa biaya tersebut mendekati 100 juta euro. Sebelumnya, Barcelona telah setuju untuk membayar 5,5 juta euro kepada otoritas pajak Spanyol sehubungan dengan kasus penggelapan pajak transfer pemain.

Pengadilan Spanyol mengatakan bahwa mereka mengusulkan agar Neymar, agen sekaligus ayahnya Neymar Da Silva Santos dan ibunya Nadine Goncalves diadili atas tuduhan korupsi. Keduanya  pemegang 50 persen saham perusahaan keluarga N & N.

Pengadilan Spanyol juga merekomendasikan agar ketua Barca saat ini, Josep Maria Bartomeu, dan pendahulunya Sandro Rosell, serta klub juga harus disidang karena korupsi dan kecurangan.

Barcelona dalam sebuah pernyataan dewan menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Dewan terkejut dan benar-benar tidak setuju dengan keputusan ini dan alasan di baliknya," kata klub tersebut.

Ditambahkan bahwa jika persidangan terus berlanjut, mereka akan terus bertahan dengan sikap tak bersalah dari semua hasil inivestigasi tersebut.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement