Senin 08 May 2017 11:50 WIB

Umuh Minta Keamanan di GBLA Ditingkatkan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Suasana jelang babak pertama berakhir antara Persib menjamu Sriwijaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (29/4).
Foto: Febrian Fachri/Republika.
Suasana jelang babak pertama berakhir antara Persib menjamu Sriwijaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar geram dengan buruknya keamanan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada dua laga kandang pertama Maung Bandung di GBLA, terjadi banyak kasus pencurian sepeda motor.

Ada yang kehilangan spion kendaraan, jok motor hilang sampai ada yang punya kendaraan kehilangan mesin dan busi. Jika kejadian ini masih berlanjut, Umuh mengancam akan mengambil alih panitia pelaksana (panpel) pertandingan kandang Persib.

Umuh menyebut kejadian tersebut sangat mengganggu kenyamanan bobotoh untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

"Kalau setelah ini (laga kandang ketiga, melawan Persipura) masih ada berita-berita kehilangan, saya akan ambil alih panpel. Biar kemananan saya yang tanggung jawab," kata Umuh, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Ahad (7/5) malam WIB.

Sejak kejadian banyaknya kehilangan di laga perdana saat Persib melawan Arema 15 April lalu, Umuh sudah meminta pihak panpel dan juga aparat kepolisian langsung bertindak dan mencegah. Tapi pada laga kandang kedua melawan Sriwijaya FC akhir Maret kemarin masih ada yang berteriak kehilangan.

Sebelummya ada opsi kandang Persib akan dipindahkan lagi ke Stadion Si Jalak Harupat di Soreang Kabupaten Bandung. Selama berkandang di Soreang, keamanan terutama parkir tidak ada yang bermasalah. Namun opsi itu kata Umuh kurang tepat. GBLA, kata dia, sudah tepat dilihat dari segi jarak dan kapasitas stadion.

Umuh meminta camat Gedebage berikut Kapolsek Gedebage menanggapi hal ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement