Milla Belum Tentukan Pemain Senior untuk Skuat Timnas U-22

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih timnas Garuda Indonesia, belum memilih sejumlah nama pemain senior untuk dipadu dengan skuat U-22 sebagai persiapan laga persahabatan. Kepelatihan Milla, bakal malakoni debut tandang perdana melawan dua kesebelasan negara, Kamboja dan Puerto Riko pada pekan pertama bulan mendatang.

Asisten pelatih timnas, Bima Sakti Tukiman mengungkapkan, akan ada lima atau enam pemain timnas yang bermain saat Piala AFF 2016 lalu, kembali dipanggil bergabung. Tapi, dia mengatakan, Milla belum menemukan nama pemain hasil dari kepelatihan Alfred Riedl tahun lalu. "Coach Milla belum memilih. Karena harus dipilih oleh pelatih sesuai kebutuhan tim," ujar dia, saat diubungi Republika, Selasa (9/5).

Mantan pemain timnas tersebut, pun mengatakan, tim kepelatihan Milla, juga belum menentukan posisi yang dibutuhkan. "Kami akan melihat kebutuhan setelah TC (pemusatan latihan). Saat ini, kami masih fokus di TC terlebih dahulu," sambung dia. Hanya, Bima memastikan, sejumlah pemain timnas yang berlaga di Piala AFF tahun lalu, menjadi prioritas untuk kembali bergabung.

Jika menengok penggawa timnas dalam Piala AFF 2016, Riedl merekrut sebanyak 26 pemain. Beberapa pemain tersebut, di antaranya memang kembali dipanggil di masa kepelatihan Milla saat ini. Yaitu, pemain-pemain dengan usia maksimal 23 tahun. Dua di antaranya, ada pemain bertahan Rudolof Yanto Basna yang kini bermain bersama Madura United.

Nama lainnya, seperti Evan Dimas Darmono yang kini bermain bersama Bhayangkara FC. Juga Hansamu Yama Pranata, yang kini berseragam Barito Putera. Akan tetapi, 23 nama lainnya, tak ada yang kembali dipanggil Milla untuk bergabung bersama timnas. Alasan usia, memang menjadi faktor saat ini.

Itu lantaran, Milla pada tahun pertamanya saat ini, memfokuskan kepelatihan Garuda U-23. Skuatnya itu, yang akan mewakili Indonesia dalam SEA Games 2017. Meskipun, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga meminta Milla menukangi timnas Garuda Senior. Hanya, prioritas medali emas dari SEA Games membuat Milla, memprioritaskan pemain baru dengan usia muda hasil rekrutannya.