Selasa 16 May 2017 15:14 WIB

Kemenpora Diminta Berikan Bonus Atlet yang Berlaga di ISG 2017

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra.
Foto: dpr
Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berlaku adil terhadap atlet-atlet berprestasi. Komisi X DPR menyayangkan apresiasi berbeda dari pemerintah terhadap atlet-atlet nasional yang berprestasi selama gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. 

Legislator Sutan Adil Hendra mengatakan, atlet peraih medali dalam setiap gelaran internasional berhak dengan bonus. Sutan mengatakan, akan tampak ketimpangan perlakuan jika atlet yang berhasil membawa Merah Putih ke podium tertinggi ISG tak mendapatkan hak bonus dari pemerintah.

"Akan menjadi perlakuan yang tidak adil kalau tidak mau dinilai sebagai kemunduran," kata Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/5).

Apapun kendala Kemenpora, menurut Sutan, harus ada jalan keluarnya. "Kami sangat yakin, Kemenpora punya solusi untuk mencarikan pendanaan bonus bagi atlet-atlet dari ISG ini," ujar Sutan.

Menpora Imam Nahrawi, Senin (15/5) menyampaikan, pemerintah tak bisa memberikan bonus bagi para atlet yang pulang dengan medali dari ISG tahun ini. Imam mengaku, kementariannya tak punya anggaran. Kementeriannya saat ini, memprioritaskan pemberian bonus atlet yang berlaga di gelaran olahraga mendatang, seperti Sea Games 2017 dan Asian Games 2018.

Sutan menambahkan, tak semestinya Kemenpora cuma memberikan ucapan selamat bagi para atlet yang berhasil pulang membawa medali dari ISG. Jika Kemenpora mengaku tak punya dana, pelibatan badan usaha milik negara (BUMN) juga swasta, dapat menjadi jalan keluar dalam pemberikan bonus bagi pejuang-pejuang olahraga nasional tersebut. 

"(Bonus) Enggak harus seperti Olimpiade kemarin. Tapi, yang mendapatkan medali dari ISG ini harus juga diberi bonus karena perjuangannya demi negara," sambung dia.

Sutan mengatakan, pemerintah harus menjamin apresiasi materil bagi atlet-atlet nasional yang berhasil membawa prestasi tertinggi bagi Indonesia di semua gelaran internasional.

Sampai Selasa (16/5), Kontingen Indonesia yang saat ini berlaga di ISG IVm Baku, Azerbaijan, berada di peringkat keempat klasemen perolehan medali. Sebanyak 105 atlet dari 14 cabang olahraga yang diikuti sudah mengumpulkan 32 medali, yakni lima emas, 13 perak, dan 14 perunggu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement