REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Kapten Pusamania Borneo FC Ponaryo Astaman ternyata tak hanya sekadar piawai mengolah si kulit bundar. Ia juga memiliki kemampuan merangkai kata. Ponaryo berencana menulis buku dengan kemampuannya itu.
Ini diungkapkan bekas kapten Timnas Indonesia tersebut di sela persiapan tim berjuluk Pesut Etam di Bali jelang menghadapi tuan rumah Persib Bandung akhir pekan ini.
"Saya sudah lama suka baca buku. Bukan hanya buku tentang sepak bola, di luar sepak bola kalau ada buku menarik saya pasti baca. Kadang terbersit keinginan bikin buku sendiri," kata Ponaryo, Rabu (17/5), dikutip dari laman resmi Borneo FC.
Pornaryo tertarik menerbitkan buku tentang perjalanan hidupnya terutama di dunia sepak bola. Tapi, bekas pemain Arema, Malaka TMFC dan Persija Jakarta tersebut belum bisa memastikan kapan hal tersebut benar-benar terealisasi.
Ponaryo hobi membaca buku karena menurut dia buku dapat menambah wawasannya untuk banyak hal. Dari situ, ia dapat memahami berbagai ilmu baik untuk urusan sepak bola maupun di luar lapangan hijau.
Ponaryo tak dapat ditampik sebagai salah satu pesepak bola tersukses di Indonesia. Pada usiannya yang sudah menginjak 37 tahun, Ponaryo masih aktif bermain dengan level tinggi. Ia merupakan pilar utama lini tengah Borneo FC untuk Liga 1 musim ini.
Pemain kelahiran Balikpapan tersebut lama menjadi kapten untuk timnas Indonesia. Catatan penampilan Pornaryo untuk tim Garuda sebanyak 61 pertandingan. Ia pernah mempersembahkan tropi Piala Kemerdekaan 2008 buat Indonesia.
Dalam karir profesionalnya. Pornaryo selalu bermain buat tim-tim besar Tanah Air. PSM Makassar, Arema, Persija, dan Sriwijaya FC merupakan tim yang pernah merasakan servis Ponaryo. Ia juga sempat setahun membela klub Liga Malaysia Melaka TMFC.
Untuk penghargaan pribadi, Pornaryo pernah mendapatkan gelar pemain terbaik Liga Indonesia pada 2004.