REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR –PSM Makassar kekurangan stok pemain berusia di bawah 23 tahun (U-23) saat menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (21/5). Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, Jumat (19/5), mengatakan, pihaknya dipastikan tidak diperkuat sayap mereka Ridwan Tawainella dan Asnawi, karena tengah menjalani cedera dan mendapatkan panggilan bergabung dalam timnas U-22.
“Khusus untuk Ridwan Tawainella, hari ini memang baru menjalani pemerikasaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Meski belum keluar hasilnya namun untuk laga terdekat melawan Sriwijaya FC tentu tidak bisa diturunkan," ujarnya, Jumat. Dengan absennya dua penggawa pemain U-23 itu, tim Juku Eja hanya memiliki dua pemain U-23 yang selalu rutin dimainkan dalam beberapa laga awal yakni Reva Adi Utama (bek kanan) serta Muhammar Arfan sebagai gelandang.
Tim pelatih memang masih memiliki beberapa nama pemain U-23. Namun, sejauh ini belum mampu menyakinkan tim pelatih untuk tampil awal khususnya menghadapi tim sekelas Sriwijaya FC seperti Romario, Syafei hingga Andri Faisal Amru. “Tim pelatih tentunya sudah memifirkan soal kondisi yang terjadi. Kami berharap semuanya bisa berjalan normal dan kembali meraih hasil maksimal,” ujar Andi.
Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa Filho mengaku cukup mengenal potensi pemain asing PSM khususnya dua Belanda yakni Wijam Pluim dan Marc Anthony Klok. Menurut dia, potensi ancaman dari para pemain asing khususnya Wiljam Pluim dan Klok di lini tengah tim Juku Eja tentunya akan lebih besar karena bermain di hadapan publik sendiri.
Selain ditopang kualitas pemain asing, kata Lessa, tim tuan rumah juga dihuni para pemain lokal yang punya kemampuan dan kelebihan masing-masing. Pihaknya juga mengaku akan lebih sulit untuk bisa mencuri angka di Makassar. “Meski kalah dari PS TNI, namun kualitas pemain asingnya bagus khususnya pemain asing dari Belanda. Kami tentunya harus lebih waspada pada pertandingan nanti," sebutnya.