REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Persebaya Surabaya memutuskan kontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pengurus tim beberapa pekan terakhir.
"Melihat kondisi tim dan hasil evaluasi menyeluruh, manajamen mengakhiri masa kontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala," ujar Direktur Tim Candra Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Senin (22/5).
Menurut dia, keputusan tersebut diambil oleh manajemen setelah mengevaluasi kondisi yang terjadi selama ini. Juga mempertimbangkan untuk menjaga suasana kondusif dalam internal tim dan warga Surabaya.
Tak itu saja, kata dia, manajemen juga akan mengevaluasi total staf pelatih lainnya demi kemajuan Persebaya dan target lolos ke Liga 1 terealisasi.
Dengan demikian Iwan Setiawan yang juga pernah melatih Persija Jakarta tersebut, hanya melatih Rendy Irawan dkk selama tiga bulan sejak dikontrak secara resmi pada 24 Februari lalu.
Selama berlaga di Grup 5 Liga 2, Iwan Setiawan hanya mendampingi dua kali pertandingan resmi, yaitu seri 1-1 melawan Madiun Putra FC pada laga perdana di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan kalah 1-2 melawan tuan rumah Martapura FC.
Sebelum diberhentikan, Iwan sempat mendapat hukuman dari manajemen berupa larangan mendampingi tim di pertandingan lawan Persepam Madura Utama dan PSIM Yogyakarta, ditambah denda sebesar Rp 100 juta.
Hukuman plus denda tersebut merupakan buntut dari insiden yang melibatkan Iwan di Martapura FC di Kalimantan Selatan.
Saat itu, di luar stadion usai pertandingan, ratusan Bonek Mania meminta Iwan bertanggung jawab atas kondisi timnya, namun Iwan emosi hingga terlibat adu mulut, Ahad (30/4).
Setelah mengakhiri kontrak Iwan, manajemen segera bergerak cepat mencari nama baru sebagai pelatih kepala Persebaya.
"Manajemen segera mencari pelatih baru dan segera kami sampaikan ke publik," ucap Candra.
Persebaya sampai saat ini duduk di peringkat tujuh klasemen sementara dari delapan tim yang menghuni Grup 5 dengan raihan lima poin hasil sekali menang, sekali kalah dan dua kali seri.
Bajul Ijo, julukan Persebaya, hanya unggul satu angka dari penghuni dasar klasemen yaitu PSBI Blitar atau tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Persatu Tuban yang mengoleksi delapan poin hasil lima kali bertanding.