REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Kondisi fisik kiper utama Sriwijaya FC, Teja Paku Alam mulai membaik setelah mengalami cedera parah pada tulang rusuk saat membela tim bertanding pada Liga 1 di Makassar melawan PSM, Ahad (21/5). Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris di Palembang, Rabu (24/5), mengatakan, Teja diperkirakan pada sore ini akan mulai latihan lagi setelah beristirahat total selama dua hari.
“Semula akan dilakukan tes MRI pada tulang rusuk Teja tapi setelah melihat perkembangannya dirasa tidak perlu. Sejauh ini kondisi Teja terus membaik, tentunya kami sangat bersyukur sekali," kata Haris. Meski belum bisa memastikan apakah Teja dapat diturunkan pada laga kandang melawan Madura United, Ahad (27/5), Haris mengatakan, manajemen klub cukup bernapas lega karena tidak terjadi cedera parah.
Maklum saja, Teja hingga kini masih menjadi pilihan utama Laskar Wong Kito di bawah mistar gawang. Meski Sriwijaya FC masih memiliki tiga penjaga gawang di bangku cadangan. “Tentunya kami sangat berharap Teja bisa diturunkan lawan Madura nanti, tapi jika tidak memungkinkan ya apa boleh buat. Tiga kiper yang ada harus siap diturunkankan kapan saja," kata dia.
Sebelumnya, Teja Paku Alam harus mendapatkan perawatan intensif setelah dua kali pingsan di lapangan setelah mengalami benturan keras dengan penyerang PSM Makassar, Reinaldo Elias. Saat itu, Teja sempat mendapatkan bantuan selang oksigen karena mengalami sesak napas pada benturan keras pertamanya dengan striker PSM Makassar Reinaldo Elias menit ke-24.
Kiper jebolan SFC U-21 ini kemudian kembali bangun dan melanjutkan pertandingan. Baru dua menit berjalan, untuk kedua kalinya Reinaldo kembali menabrak Teja sehingga dia harus kembali terkapar pada menit ke-29. Benturan kedua ini sangat keras, sampai-sampai jersey yang ia kenakan robek. Pertandingan kembali tertunda sekitar dua menit karena Teja kembali harus mendapatkan perawatan dari fisioterapi SFC, Claudio de Jesus.
Teja Paku Alam sempat beberapa kali pingsan saat membela Sriwijaya FC melawan PSM Makassar. Meski pada akhirnya, Teja masih coba bertahan dan melanjutkan pertandingan, kondisinya sudah tidak sanggup lagi melanjutkan pertandingan. Memasuki menit ke-32, Teja kembali terkapar dan harus ditandu keluar lapangan untuk mendapat perawatan tim medis.