REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Manajer Persib Bandung mengkritik dua pemain asing Michael Essien dan Carlton Cole yang pekan lalu sempat diketahui mengeluh karena tim menggelar latihan di lapangan sintetis di Stadion Lodaya, Bandung. Menurut Umuh, harusnya Essien dan Cole mengikuti semua program latihan yang diagendakan jajaran pelatih.
Umuh tak ingin adanya pengecualian terhadap siapapan di internal pemain Maung Bandung. “Masa kalau latihan di lapangan sintetis dia (Cole dan Essien) tidak mau datang. Itu saya tidak suka ya. Semuanya harus sama," kata Umuh, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (24/5).
Umuh mengatakan bahwa Maung Bandung sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mendatangkan dua bekas pemain Chelsea tersebut. Untuk itu kata Umuh mereka harus menuruti apapun instruksi pelatih dan pada asisten pelatih untuk latihan. "Saya akan instruksikan lagi kepada pelatih dan asisten supaya jangan kasih kelonggaran," ujar Umuh.
Essien dan Cole mengeluhkan latihan di lapangan sintetis Lodaya pada Kamis (18/5) pekan lalu karena ia takut akan membuat cedera lutut kambuh. Saat dikonfirmasi Republika kepada tim dokter Persib Rafi Ghani memang lapangan sintetis cenderung lebih keras dibandingkan lapangan biasa. Tak hanya Essien dan Cole, lapangan sintetis juga berbahaya buat semua pemain karena berpotensi menghadirkan cedera lutut.
Persib pada Kamis tersebut terpaksa latihan di lapangan Lodaya karena tempat berlatih biasanya di Stadion Arcamanik sedang digunakan oleh pihak lain. Tim pelatih memang akan mengurangi agenda latihan di lapangan sintetis. Sejak Selasa (23/5) dan Rabu (24/5) Persib menggelar latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.