Kamis 25 May 2017 11:36 WIB

Banding Kasus Pajak Ditolak, Messi Terancam 21 Bulan Penjara

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani

Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne

Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA – Mahkamah Agung Spanyol menolak banding yang diajukan kuasa hukum bintang Barcelona, Lionel Messi, atas kasus penggelapan pajak. Karenanya, Messi terancam hukuman 21 bulan penjara.

Sementara itu, ayah Messi, Jorge Messi, telah dikurangi masa hukumannya dari 21 bulan menjadi 15 bulan. Jorge dinilai kooperatif dengan mengembalikan sejumlah uang yang digelapkan. Hukuman penjara Messi bisa saja dikurangi jika dia membayar sebagian pajaknya.

Selain itu, di Spanyol hukuman penjara di bawah dua tahun dapat dialihkan menjadi hukuman percobaan. Karenanya, Messi bisa saja terbebas dari hukuman penjara. Kasus ini kini akan kembali diserahkan ke pengadilan di Barcelona, yang menjatuhkan putusan mula.

Sebelumnya, bintang timnas Argentina ini telah membantah terlibat dalam kasus penggelapan pajak. Ia mengatakan dalam persidangan pada Juni 2016, bahwa ia terlalu sibuk bermain bola. Sehingga tidak memperhatikan hal lain, termasuk pajak.

Namun, pengadilan dalam putusannya menentang pernyataan Messi tersebut. “Ini bertentangan dengan logika, untuk mengakui bahwa seseorang yang berpenghasilan besar tidak tahu bahwa dia harus membayar pajak atas itu," demikian pernyataan pengadilan, seperti dilansir dari BBC, Kamis (25/5).

Messi dan ayahnya, yang mengelola keuangan Messi, dipidana pada 6 Juli 2016 atas dakwaan penggelapan pajak sebesar 4,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 61,2 miliar. Selanjutnya, mereka mengajukan banding kepada pengadilan setempat. Jaksa akhirnya meminta Mahkamah Agung Spanyol untuk meninjau kembali hukuman tersebut bulan lalu.

Messi dan ayahnya pada awalnya dipidana karena tiga tuduhan penipuan pajak. Karena mereka menggunakan suaka pajak di Belize dan Uruguay serta perusahaan Shell di Inggris dan Swiss antara 2007 dan 2009. Hal itu untuk menghindari pembayaran pajak sebesar 4,1 juta euro.

Mereka dinyatakan bersalah karena beralih ke perusahaan fiktif untuk menghindari pajak pendapatan di Spanyol dari perusahaan yang menggunakan hak citra atas nama Messi. Pemain terbaik dunia lima kali ini juga diperintahkan membayar denda sekitar 2 juta euro pada saat itu. Sementara ayahnya didenda sebesar 1,5 juta euro.

Saat berita penyelidikan pertama kali terungkap pada 2013, Jorge Messi dilaporkan telah membayar lebih dari 5 juta euro pada tunggakan dan biaya tambahan. Dia juga diyakini telah membayar senilai 10 juta euro untuk pajak yang harus dibayar pada pendapatan hak citra untuk 2010 dan 2011. Langkah Jorge tersebut yang membuat masa kurungannya dikurangi enam bulan.