REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA – Lionel Messi masih mendapatkan dukungan penuh dari klubnya, Barcelona, setelah upaya bandingnya ditolak oleh Mahkamah Agung Spanyol. Messi terancam hukuman 21 bulan penjara atas kasus penggelapan pajak.
Namun demikian, ia bisa saja terbebas dari hukuman penjara. Hukumannya bisa dikurangi jika dia membayar sebagian pajaknya. Selain itu, di Spanyol hukuman penjara di bawah dua tahun dapat dialihkan menjadi hukuman percobaan.
Barcelona meminta para penggemarnya untuk mengungkapkan rasa simpati terhadap striker timnas Argentina tersebut. Melalui juru bicara Barcelona, Josep Vives, klub menyuarakan dukungan untuk keluarga Messi.
“Klub mengulangi, sekali lagi, dukungan penuh untuk Leo Messi, ayahhnya Jorge Messi, dan keluarganya. Klub akan terus berdiri dengan Leo Messi, ayahnya, dan keluarganya," demikian pernyataan yang disampaikan Vives, seperti dilansir dari ESPN, Kamis (25/5).
Messi dan ayahnya, yang mengelola keuangan Messi, dipidana pada 6 Juli 2016 lalu karena menggelapkan pajak sebesar 4,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 61,2 miliar. Mereka dipidana karena tiga tuduhan penipuan pajak. Karena mereka menggunakan suaka pajak di Belize dan Uruguay serta perusahaan shell di Inggris dan Swiss antara 2007 dan 2009.
Messi saat ini tengah dalam pembicaraan tentang perpanjangan kontraknya dengan Barca. Kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir musim depan. Sebelumnya, Blaugrana telah menyatakan bahwa mereka percaya diri Messi akan menandatangani perpanjangan kontrak.
Pemain berusia 29 tahun itu bergabung dengan akademi klub pada 2009, saat ia berusia 13 tahun. Keluarganya kemudian ikut pindah ke Spanyol. Messi membuat debut kompetitifnya pada 2004, di usianya 17 tahun.
Kini ia telah membukukan 506 gol dalam 582 penampilan. Messi juga tercatat telah memenangkan lima trofi Ballon d'Or sepanjang kariernya di sepak bola. Dengan Blaugrana, ia telah memenangkan delapan gelar La Liga dan empat kali juara Liga Champions.