REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Laga Barcelona melawan Alaves menjadi pertandingan terakhir bagi Luis Enrique bersama Blaugrana. Pertandingan perpisahan ini berakhir manis karena Barcelona berhasil meraih trofi Copa del Rey setelah gagal di La Liga dan Liga Champions.
Sejak Maret 2017, Enrique sudah mengumumkan kepergiannya dari Barca pada akhir musim ini. Ia mengaku tidak meninggalkan klubnya itu dengan kekecewaan. “Tidak ada kesedihan sama sekali, sepenuhnya suka cita,” kata Enrique dikutip dari Sky Sports, Senin (29/5).
Dia menegaskan, keputusan untuk berhenti menjadi pelatih Barca berasal dari keinginannya sendiri. Menurut dia, keputusan ini baik untuk dia serta juga bagi para pemain dan tim.
“Dengan ketelitian maksimal setiap hari pasti menyiratkan kelelahan. Tapi tidak ada kesedihan, justru sebaliknya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Enrique menyanjung Lionel Messi. Ia mengakui, keberhasilannya di Barcelona selama tiga musim salah satunya didorong oleh peran Lionel Messi. Enrique menyebut Messi sebagai pemain luar biasa dengan kemampuannya mengatasi lawan serta memimpin rekan-rekannya.
"Dia (Messi) nomor satu, tidak ada keraguan, kami mengakuinya dan kinerjanya terbukti begitu, sungguh menyenangkan. Saya menikmati kesempatan melatih pemain terbaik seperti Messi,” tutur Enrique.
Ikuti Whatsapp Channel Republika