Selasa 13 Jun 2017 23:01 WIB

Menpora: Status Atlet Jadi Kendala Pencairan Honor

Menpora Imam Nahrawi
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menpora Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui keterlambatan honor atlet pelatnas SEA Games 2017 disebabkan beberapa hal. Di antaranya ditemukannya atlet yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

"Saat ini pembayaran sudah dilakukan. Sebelumnya memang ada kendala yang harus dicepat diselesai termasuk atlet yang statusnya PNS. Ini honornya harus disesuaikan," kata Imam Nahrawi di sela buka bersama dengan NU, PKB, IKA PMII dan IKA UINSA di Jakarta, Selasa (13/6).

Menurut dia, meski banyak kendala yang dihadapi akhirnya semuanya bisa dituntaskan. Pihaknya tidak ingin keterlambatan pembayaran honor kembali terulang. Untuk pihaknya akan terus mencari terobosan sehingga masalah honor tidak menjadi kendala untuk kedepannya.

Selain itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada atlet pelatnas untuk mempersiapkan rekening dan NPWP atas nama pribadi karena pembayaran honor diberikan langsung kepada atlet tanpa melalui induk organisasi cabang olahraganya.

"Tidak hanya rekening dan NPWP, nama atlet harus cocok. Jika tidak sesuai maka akan muncul masalah lagi. Jadi semuanya harus dipersiapkan dengan baik," kata Imam menambahkan.

Dengan tuntasnya pembayaran honor atlet pelatnas SEA Games dan Paragames 2017 pihaknya berharap atlet konsentrasi dalam latihan. Apalagi pelaksanaan SEA Games Malaysia tingga dua bulan. 

 "Kami meminta kepada atlet benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai prestasinya biasa-biasa saja, jadi harus berprestasi luar biasa," kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu.

Berdasarkan data dari Kemenpora, jumlah atlet National Paralympic Games (NPC) yang telah menerima honor sebanyak 245 atlet. Honor yang diterima tersebut selama empat bulan dari Februari hingga Mei. Adapun total dana yang dikeluarkan sebanyak Rp 7,884 miliar

Sedangkan untuk atlet pelatnas SEA Games 2017 yang menerima honor sebanyak 899 orang untuk bulan April dan 1.063 untuk bulan Mei. Adapun total dana yang telah dikeluarkan pemerintah Rp 15.398.500.000. Pembayaran diharapkan tuntas pada Selasa (14/6).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement