REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps tak berlebihan menyikapi kemenangan timnya 3-2 atas Inggris di Stade France, Saint-Denis, Rabu (14/6) dini hari WIB. Sebab, ini hanya sekadar laga persahabatan.
Deschamps menjelaskan, ia puas karena Prancis bisa menang melawan kesebelasan hebat seperti Inggris. Menurutnya, meski sejak awal babak kedua cuma bermain dengan 10 orang, Paul Pogba dan kawan-kawan sukses menunjukkan mental petarung. Deschamps menilai, Prancis tak panik meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol striker lawan Harry Kane.
"Selalu bisa menyenangkan bisa mengakhiri laga dengan kemenangan, saya angkat topi untuk perjuangan para pemain," kata Deschamps dikutip dari Sky Sports, Rabu.
Akan tetapi, tetap ada perasaan mengganjal dalam diri kapten Prancis saat juara Piala Dunia 1998 ini. Sebab kekalahan 1-2 dari Swedia beberapa hari sebelumnya masih membayanginya.
Deschamps mengungkapkan, kemenangan laga persahabatan seperti melawan Inggris dengan rela akan ia tukar dengan kekalahan atas Swedia. Itu karena pertandingan melawan Swedia jauh lebih penting sebagai bagian dari rangkaian laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
"Tanpa merendahkan arti sebuah kemenangan, saya rela menukar dua kemenangan laga persahabatan dengan kekalahan dari Swedia. Tapi saya tak berbuat apa-apa," kata Deschamps.
Selanjutnya, eks pelatih AS Monaco ini berharap kualitas pemainnya terus meningkat seiring jeda menuju laga selanjutnya yang masih akan sangat lama. "Para pemain akan berlibur lalu kembali ke klubnya masing-masing. Saya akan mengikuti mereka dan kembali mempersiapkan semuanya dengan matang," kata Deschamps.
Les Bleus baru akan bermain lagi pada awal September mendatang. Pada saat tersebut mereka akan menjamu Belanda dalam laga Grup A zona Eropa kualifikasi Piala Dunia 2018.