Wenger: VAR akan Bikin Arsenal Juara Liga Champions 2006

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger sangat mendukung usaha FIFA untuk menerapkan penggunaan video assistant referee (VAR) dalam sebuah pertandingan sepak bola. Wenger mengaku punya banyak pengalaman buruk soal kepemimpinan wasit, sehingga dengan adanya bantuan dari VAR ia berharap masalah keadilan di lapangan bisa teratasi.

Pelatih asal Prancis ini mengatakan, andai VAR sudah diterapkan sejak lama, ia yakin Arsenal sudah punya koleksi trofi Liga Champions di lemari piala mereka. Hal ini merujuk kepada hasil laga final Liga Champions 2006 melawan Barcelona.

Kala itu, Arsenal yang unggul 1-0 dengan 10 orang sejak babak pertama nyaris bisa mengakhiri laga dengan kemenangan. Malangnya, kala itu Barca bisa menyamakanan kedudukan lewat Samuel Eto'o yang menurut Wenger sudah berada dalam posisi offside ketika menerima bola.

Setelah gol tersebut, tiga menit kemudian Arsenal kembali kebobolan lewat lewat gol Juliano Belletti dan mengakhiri laga dengan kekalahan 1-2.

"Andai ada VAR saya yakin kami sudah mendapatkan trofi Liga Champions. Sebab kami unggul dengan waktu 30 menittersisa. Momen saat melawan Barcelona sangat penting karena trofi itu jadi satu-satunya yang belum pernah kami dapatkan," kata Wenger dikutip dari Sky Sports, Rabu (21/6).

Bukan cuma laga tersebut, Wenger juga menyebut dua pertandingan Arsenal di masa lalu akan menunjukkan hasil berbeda andai VAR dulu sudah digunakan. Wenger mengatakan, ia yakin kekalahan 1-3 atas Barca tidak akan terjadi pada babak 16 besar Liga Champions 2011 silam.

Saat itu, Arsenal harus bermain 10 orang akibat kartu merah yang diterima striker andalan Robin van Persie. Van Persie mendapat kartu kuning kedua karena menendang bola setelah peluit ditiupkan. Padahal, waktu itu van Persie tak mendengar peluit tersebut karena markas Barca sangat berisik oleh para pentonton di tribun stadion.

"Kejadian itu membunuh peluang kami lolos (Arsenal kalah agregat 3-4)," kata Wenger.

Terakhir, eks pelatih AS Monaco ini menyebut hasil kekalahan pada laga kandang babak 16 besar melawan Bayern Muenchen musim lalu terjadi karena belum ada penggunaan VAR. Saat itu, Arsenal kalah 1-5 karena bek mereka Laurent Koscielny mendapat kartu merah ketika Meriam London bermain sangat baik dengan lebih dulu unggul 1-0 atas Die Roten.

"Selain itu, gol Robert Lewandowski (striker Muenchen) pada laga tersebut juga offside. Sebenarnya masih banyak lagi lainnya dari semua laga, tapi saya tak bisa mengingat semuanya," kata Wenger.

Saat ini FIFA terus mengampanyekan penggunaan VAR untuk membantu wasit dalam memimpin sebuah laga. Seperti pada gelaran Piala Konfederasi 2017 yang saat ini sedang digelar di Rusia. VAR telah digunakan dan beberapa kali keputusan yang memengaruhi laga di ambil atas bantuan teknologi tersebut.