REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Kepemilikan Parma Calcio 1913 akan segera berpindah ke tangan investor Cina. Pebisnis asal negeri Tirai Bambu, Jiang Lizhang siap membeli 60 persen saham milik klub yang baru saja promosi ke Serie B usai divonis bangkrut pada 2015 silam.
Pemilik klub Granada yang berlaga di La Liga Spanyol ini disebut akan menuntaskan proses pembelian pada awal bulan depan. Direktur Parma Marco Ferrari senang dengan langkah besar yang dilakukan dengan penjualan Parma tersebut.
"Saya percaya hubungan dengan rekan baru ini akan terus menumbuhkan klub, sebuah kesempatan yang sangat baik sedang terbuka," kata Ferrari seperti dikabarkan Reuters, Kamis (22/6).
Ia menjelaskan, memang tak bisa dimungkiri klub seharusnya menjaga nilai-nilai masa lalu dengan tetap membuat Parma jadi 'Italia' seutuhnya. Hanya, Ferrari yakin saat ini dunia sudah berubah. Menurut dia, Parma harus jadi bagian dari dinamika tersebut agar tak tertinggal.
"Kita tak boleh takut dengan hal-hal baru, saya percaya ini yang terbaik bagi klub," ujarnya.
Parma, klub yang pernah berjaya di era 1990-an hingga awal 2000-an ini sudah lama mengalami masalah keungan hingga harus divonis bangkrut dua tahun lalu. Akibatnya mereka terlempar ke kompeisi kasta terendah, Serie D. Dalam dua musim, juara tiga kali Coppa Italia (1991/1992, 1998/1999, 2001/2002), dua kali Piala UEFA (1994/1995, 1998/1999), dan sekali Piala Winners (1992/1993) ini mampu bangkit dan mulai musim depan akan bermain di Serie B.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
