REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persataun Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Letnan Jenderal TNI Edy Rahmyadi membeberkan satu nama calon kuat yang akan dia pilih sebagai sekertaris jenderal (sekjen). Menurut dia, kandidat dengan nilai ujian seleksi tertinggi, yang akan dia pilih sebagai pembantunya di federasi nasional.
Edy mengatakan, dari tiga nama calon yang tersisa, nilai tertinggi dimiliki oleh satu-satunya kandidat perempuan. "Saat ini, nilai tertinggi milik yang cewek. Secara objektif, (nilai) yang tertinggi yang kita pilih," kata dia, di Jakarta, pada Kamis (22/6).
Seleksi calon sekjen PSSI, menyisakan tiga nama. Mereka antara lain, Ratu Tisha Destria, Alief Syachviar, dan Alvin Papatria. Dari tiga nama tersebut, satu-satunya kandidat perempuan, yaitu yang bernama Ratu Tisha Destria. Kata Edy, Ratu menjadi nama teratas yang akan dia tunjuk sebagai sekjen PSSI.
"Juara masa nggak kita pilih," ujar Edy. Namun, pilihannya tersebut, memang belum resmi. Sebab, penunjukkan posisi sekjen PSSI, mengharuskan atas persetujuan Komite Eksekutif (Exco). Kepala Departemen Personalia di PSSI, Ashari Joni, pernah menyampaikan, pengumuman resmi posisi sekjen, akan diumumkan usai Idul Fitri 2017.
Proses seleksi Sekjen PSSI sudah dilewati sejak Mei lalu. Saat pendaftaran, ada tak kurang dari 30 nama pelamar. PSSI, mengharuskan para pelamar melewati ujian seleksi yang ketat selama kurang dari sepekan. Bahkan, dalam ujian psikologis, PSSI melibatkan tim kejiwaan dari Dinas Psikologis Angkatan Darat (AD).
Seleksi sekjen PSSI dilakukan lantaran pemangku jabatan sebelumnya, yakni Ade Welington memilih mengudurkan diri. Ade, menjabat Sekjen lewat penunjukkan oleh Edy, sejak terpilih pada Oktober 2016. Namun, pada Maret 2017 lalu, Ade memilih mundur denga alasan kompetensi yang tak mumpuni dengan jabatan tersebut.
Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan menyampaikan, jika Ratu terpilih sebagai Sekjen PSSI, yang bersangkutan harus mundur dari jabatannya di operator Liga 1 2017. LIB merupakan operator Liga 1. Dan Ratu, merupakan Direktur Teknis dan Kompetisi LIB.
"Saya sudah menyampaikan, jika dia (Ratu) memang nantinya yang dipilih (sebagai Sekjen PSSI), dia harus melepas (jabatan) di LIB," kata Berlinton kepada wartawan, pada Kamis (22/6). Melepas salah satu jabatan tersebut, kata dia, memang keharusan. Akan tetapi, nama Berlinton, selain menjadi menjadi bos utama di PT LIB, juga tercatat sebagai bendahara umum PSSI periode 2016 - 2020.