REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Taekwondo Indonesia akan melewatkan momentum libur Lebaran 2017 demi mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo di Muju, Korea Selatan, pada 24-30 Juni 2017.
"Ini adalah Lebaran kedua di Korea Selatan bagi sebagian atlet kami. Sedangkan bagi Reinaldy Atmanegara dan Mariska Halinda, ini adalah Lebaran ketiga mereka di Korea Selatan," kata pelatih pelatnas taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia di Muju, Jumat (23/6).
Reinaldy dan Mariska, Rahmi menerangkan, juga berada di Korea Selatan pada Lebaran 2014 karena mereka harus mengikuti latihan persiapan jelang Asian Games Incheon. Tim Taekwondo Indonesia pada 2016 juga melewatkan libur lebaran karena harus mengikuti pemusatan pelatihan luar negeri di Korea jelang kualifikasi Olimpiade Brazil.
"Para atlet mulai bertanding pada Sabtu (24/6). Pada Ahad (25/6), atlet kami juga akan bertanding mulai pukul 09.00 waktu setempat," kata Rahmi tentang jadwal keikutsertaan atlet-atlet Merah-Putih dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo 2017.
Tim Taekwondo Indonesia yang terdiri dari empat atlet dan tiga ofisial berangkat ke Korea Selatan pada Selasa (20/6). Sebagian atlet, menurut Rahmi, masih sempat berpuasa jelang keberangkatan dari Jakarta.
"Para atlet tidak berpuasa sejak berada di Korea pada Rabu (21/6) karena mereka harus mengemban tugas mewakili Indonesia. Tapi, mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban ibadah salat. Hanya kami para ofisial yang masih menjalankan ibadah puasa," kata Rahmi.
Para ofisial taekwondo Indonesia itu menjalankan ibadah puasa lebih dari 16 jam mulai pukul 03.26 hingga 19.56 waktu setempat. Rahmi mengaku belum mengetahui apakah atlet-atlet dan ofisial Indonesia akan sempat mengikuti solat Idul Fitri 1438 Hijriah di Korea Selatan karena belum mengetahui lokasi masjid di Muju. "Perjalanan ke Ibu Kota Seoul mencapai empat hingga lima jam dari Muju. Selain itu, kami juga ada pertandingan pada hari lebaran," kata dia.
Tim Indonesia, Rahmi melanjutkan, bahkan tidak sempat membawa makanan daerah sebagai pengingat suasana lebaran di Indonesia karena fokus pada keikutsertaan atlet dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo 2017.
"Ketika mengikuti pemusatan latihan di Korea pada 2016, kami hanya beramai-ramai membaca takbir di kamar penginapan pada malam lebaran," kata dia.
Tim Taekwondo Indonesia akan kembali lagi ke Tanah Air setelah pertandingan terakhir pada 30 Juni. "Demi kehormatan bangsa dan negara, kami mengesampingkan kepentingan pribadi kami," kata Rahmi tentang pengorbanan para atlet dan ofisial karena melewatkan libur Lebaran 2017 bersama keluarga mereka.