REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan menyambut baik penangguhan atau pencabutan sementara aturan yang mewajibkan peserta Liga 1 memainkan dua pemain U-23 pada setiap laga. Herri menyebut pencabutan itu sebagai berkah Lebaran bagi Maung Bandung dan klub-klub Liga 1 lainnya.
Penangguhan aturan itu hingga SEA Games 2017 membuat klub dapat memainkan komposisi terbaik tanpa harus memaksakan pemain U-23 di tim inti. "Ini berkah setelah libur lebaran," kata dia dikutip dari laman resmi Persib, Jumat (30/6).
Herri pun berharap pencabutan sementara aturan ini bisa berimbas positif bagi Maung Bandung. Persib duduk di peringkat 12 dengan raihan 16 angka di klasemen sementara Liga 1. "Semoga Persib bisa bangkit di tabel klasemen," kata Herrie.
Penangguhan aturan ini sangat menguntungkan Persib. Sebab, dua pemain U-23 andalan Maung Bandung, yaitu Febri Hariyadi dan Gian Zola, dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.
Selain Febri dan Zola, Persib selama ini kesulitan memainkan pemain U23 pada kompetisi Liga 1 karena tak banyak yang sesuai kebutuhan permainan Maung Bandung.
Selama ini, selain Zola dan Febri, pemain muda yang pernah dimainkan Pangeran Biru adalah Ahmad Basith, Agung Mulyadi, Henhen Herdiana, Billy Kerraf dan Angga Febriyanto.
Herrie menambahkan dengan pencabutan aturan pemain U-23, Pangeran Biru dapat memaksimalkan setiap pemain senior yang ada. "Sekarang tanpa Febri dan Zola kami bisa memaksimalkan pemain senior," ujar dia.
Kendati demikian, pria yang menggantikan posisi pelatih Djadjang Nudrjaman yang sedang Umrah ini tak menutup peluang pemain U-23 Persib lain untuk tampil di tim inti. Sebab, musim kompetisi yang masih panjang membuat Persib butuh banyak stok pemain.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menangguhkan aturan pemakaian pemain U-23 pada Kamis (29/6). Penangguhan aturan pemakaian pemain U-23 berimbas pada jumlah pergantian pemain.
Liga 1 mengizinkan pergantian pemain mencapai lima kali. Dengan dua pergantian dikhususkan buat pemain U-23. Setelah munculnya instruksi PSSI ini, dua pergantian pemain U-23 turut dihapuskan. Jumlah pergantian pemain kembali seperti aturan FIFA, yaitu 3 kali.
Jumlah pemain yang ada di bangku cadangan juga berkurang. Dari sembilan pemain, termasuk kiper, menjadi tujuh pemain cadangan, termasuk kiper.
Penangguhan aturan ini berlaku hingga SEA Games 2017 berakhir pada 30 Agustus mendatang.