REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic menyatakan puas dengan hasil sempurna yang dicapai anak asuhnya saat menaklukkan Madura United dengan skor 3-0 pada lanjutan kompetisi Liga 1 2017 di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (4/7).
Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Dragan menyebut Madura United merupakan salah satu tim terbaik di Liga 1. Namun, timnya bisa mengatasinya mereka sekaligus memperpanjang rekor belum pernah kalah di laga kandang.
"Kami bermain dengan sempurna, karena sepanjang pertandingan kami terus menekan lawan. Saya puas karena anak-anak tampil penuh semangat," kata pelatih asal Montenegro tersebut.
Menghadapi tim berjuluk Sapeh Kerap tersebut, Dragan sebenarnya mempunyai masalah dengan timnya karena ada sejumlah pemain yang terkena infeksi mata seperti Sultan Samma, Riswan dan Ponaryo Astaman.
"Saya bangga para pemain yang diturunkan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, semuanya bisa bermain disiplin dan tampil penuh motivasi," kata Dragan.
Pemain bertahan Borneo FC Diego Michiels mengaku pemain Madura United cukup berkualitas dan memiliki karakter permainan menyerang. Bahkan, Bayu Gatra dkk beberapa kali bisa merepotkan barisan pertahanan Borneo FC dengan menciptakan sejumlah peluang gol.
"Saya tampil dalam kondisi belum fit 100 persen, tapi saya bersyukur bisa menjalankan strategi pelatih dan tim kami bisa meraih poin sempurna," kata Diego.
Pelatih Madura United Gomes de Oliviera tetap memberi pujian kepada para pemainnya yang telah berusaha keras meredam upaya tim tuan rumah untuk meraih hasil sempurna, meskipun usaha itu gagal.
"Anak-anak sudah bekerja keras, hanya saja mereka lengah dan dua kali kami kecolongan gol melalui bola mati. Hasil ini akan kami evaluasi lagi," jelas Gomes.
Jalannya pertandingan
Saat pertandingan, Dragan Djukanovic menerapkan formasi 4-4-2 sehingga tuan rumah tampil menyerang sejak awal pertandingan dengan mengandalkan striker, Lerby Eliandry, dan peman bintang, Shame Smeltz. Sedangkan pelatih Gomes de Olivera menerapkan permainan 4-3-1-2.
Pemain bintang Madura United, striker Peter Odemwingie menjadi cadangan di pertandingan kali ini. Madura mengandalkan dua penyerangnya, Boubacar Sanogo dan Greg Nwokolo.
Hanya butuh waktu lima menit setelah wasit Adi Riyanto meniup peluit kick off babak pertama, Pesut Etam sudah mencetak gol. Gelandang tengah Flavio Beck Junior, mencatatkan namanya sebagai pencetak gol pertama. Skor menjadi 1-0.
Menjelang pertandingan babak pertama usai, pemain bertahan Madura menjatuhkan gelandang sayap PBFC, Terens Puhiri, di areal terlarang. Wasit tak sungkan menunjuk titik putih.
Keuntungan bagi PBFC. Penalti diambil oleh Lerby. Sepakannya, berhasil kembali membobol gawang Madura. Skor menjadi 2-0, penutup babak pertama.
Usaha Smeltz menambah keunggulan timnya terwujud pada menit ke-75. Seperti upaya sebelumnya, sepakan keras dari pemain asal Selendia Baru itu tak mampu dibendung kiper Prasetyo. Skor semakin menjauh 3-0.
Sampai wasit Adi menghentikan pertandingan, skor telak 3-0 tetap. Kemenangan menjadi milik PBFC atas Madura kali ini.