REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bobotoh Persib sedang menjalani sanksi larangan menggunakan atribut saat menyaksikan tiga laga tim kesayangan mereka. Termasuk duel panas saat Maung Bandung menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (5/7) malam ini.
Hukuman ini dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI karena ulah oknum bobotoh menerobos masuk ke stadion ketika Persib bertandang ke markas Bhayangkara FC pekan kesembilan. Larangan itu mencakup kostum, spanduk dan pernak pernik berbau Persib lainnya.
Akan tetapi larangan tersebut tak mengurangi antusiasme bobotoh memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka. Pantauan Republika.co.id di GBLA, ribuan bobotoh dari berbagai komunitas sudah mulai beraksi dengan membuka baju dan bertelanjang dada. Aksi bertelanjang dada pada hari pertandingan Maung Bandung ini dikenal dengan Buligir Day.
Yang paling banyak terlihat tak mengenakan baju adalah kelompok Bomber yang memadati tribun selatan GBLA. Di sisi utara, ribuan kelompok Viking juga melakukan aksi yang sama.
Tak ada satupun spanduk terlihat dipasang di tribun GBLA. Biasanya setiap laga kandang Persib, berbagai sisi tribun penonton di GBLA selalu meriah dengan bentangan spanduk untuk dukungan moral kepada Atep dan kawan-kawan.
Walau tanpa atribut, kemeriahan yang diciptakan bobotoh tidak berkurang. Sejak sekitar pukul 16.00 WIB tadi, bobotoh sudah mulai menyayikan yel yel lengkap dengan dentuman drum.
Melawan PSM, merupakan larangan Buligir Day kedua yang dijalani bobotoh. Pertama ketika Pangeran Biru bertandang ke markas Barito Putera di pekan ke 11. Terakhir adalah untuk laga berikutnya di markas Madura United akhir pekan ini.