REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Geliat Manchester United (MU) pada bursa transfer musim panas Eropa tahun ini belum memunculkan kabar yang layak naik jadi berita di halaman pertama. Sampai saat ini, progres United masih hanya sebatas dikaitkan dengan nama-nama besar.
Rumor terus lahir, tapi belum ada satu pun yang terwujud. United justru sibuk dengan usaha mereka membangun kekuatan masa depan dengan menginvestasikan uang kepada pemain-pemain remaja. Pekan ini, kolektor 20 trofi Liga Primer Inggris ini kembali membeli pemain belia untuk memperkuat tim mereka pada masa yang akan datang. Setelah merekrut Aliou Badara Traore (timnas Prancis U-16) dan Ethan Galbraith (timnas Irlandia Utara U-16), kini United mendatangkan remaja 16 tahun asal Belgia, Largie Ramazani.
Pemain yang berposisi sebagai striker itu diikat dengan kontrak empat tahun dari klub kasta ketiga Liga Inggris, Charlton Ahtletic. Dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (5/7) Ramazani diketahui memulai perjalanannya di dunia sepak bola dengan menimba ilmu di akademi klub asal Belgia, Anderlecht. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya di Inggris bersama Charlton.
Kabar pembelian Ramazani tentu semakin membuat banyak pendukung United menantikan langkah Iblis Merah dalam mendatangkan nama besar. Sejauh ini, United belum mengumumkan perekrutan pemain yang konon jadi incaran seperti Ivan Perisic, James Rodriguez, dan Alvaro Moratta.
Baru satu pembelian pemain yang dipastikan akan jadi anggota skuat senior, dia adalah Victor Lindelof. Bek asal Swedia itu dibeli dari Benfica bulan lalu. Soal rekrutmen target-target yang diincar pun sebenarnya masih jauh dari kata terealisasikan.
Meski mampu menjaga nama besar dengan torehan tiga trofi musim lalu, rupanya bukan perkara mudah bagi tim pemburu pemain untuk mendatangkan sosok incaran. Hampir sebulan lamanya, kemajuan yang United hasilkan masih cuma kabar-kabar burung tanpa pernah terwujud. Morata dan Perisic misalnya.
Soal Morata, United jelas sangat membutuhkan striker untuk musim depan. Kepergian Zlatan Ibrahimovic menyisakan masalah andai tidak segera ditutupi dengan sosok striker andal. Nama Morata pun muncul dan disebut akan segera berlabuh ke United. Uang sebesar 75 juta euro (Rp 1,2 triliun) jadi mahar yang disiapakan oleh United.
Namun, dalam sebulan terakhir kabar pembelian Morata masih sekadar bahan gosip belaka. Tawaran-tawaran yang dilayangkan kepada striker 24 tahun itu masih belum bisa menggoda Real Madrid sebagai pemiliknya. Bukannya terwujud, transfer Morata justru seolah menemui jalan buntu seiring pernyataan tegas dari Presiden Madrid Florentino Perez.
Perez bahkan mengaku bingung karena kemanapun ia pergi, pertanyaan soal masa depan Morata selalu ditanyakan. "Saya pikir, tidak ada negosiasi dengan United, tapi ya wajar saja jika banyak yang membicarakannya, ketika saya membaca berita pun dikatakan ada uang jutaan dolar atas kesepakatan soal Morata, tapi saya tegaskan itu tidak benar," kata Perez kepada esRadio seperti diberitakan oleh Marca.
Perez menegaskan, Morata masih jadi bagian penting Madrid. Terlebih, Morata tampil tajam musim lalu dengan mencetak 20 gol. Torehan ini menemaptkannya sebagai top skorer kedua di bawah Cristiano Ronaldo.
Belum lagi, Morata juga merupakan produk asli La Fabrica Madrid. Hal ini membuat Madrid sulit untuk melihat Morata pergu lagi dari Santiago Bernabeu setelah tiga musim sebelumnya sempat bergabung dengan Juventus. "Saya pastikan tak ada negosiasi dengan klub manapun, Morata masih di sini," ujarnya.
Kemudian soal Perisic, sebagai incaran yang namanya muncul lebih dulu dari Morata, kemajuan dari kabar pembelian gelandang Inter Milan ini benar-benar jalan di tempat
Inter justru dilaporkan terus menolak tawaran sang juara Liga Europa 2016/2017 ini. Menurut Football Italia, Rabu (5/7), usaha United yang dipimpin juru lobi Ed Woodward masih belum bisa menggoda Inter. Padahal, uang sebesar 45 juta euro atau setara Rp 675 miliar sudah United masukkan ke dalam proposal penawaran.
Namun, Inter disebut enggan melepas gelandang timnas Kroasia itu jika harga yang 50 juta euro (Rp 750 miliar) yang dipatok tidak ditebus oleh United. Terlebih, Inter sendiri dikabarkan tak tertarik membiarkan Perisic pergi karena saat ini Nerazzurri punya proyek untuk membangun kekuatan.
Pemain berusia 28 tahun itu masih dianggap penting mengingat musim lalu tampil reguler dengan mencatatkan 42 penampilan dan mencetak 11 gol. "Inter sudah menyeimbangkan neraca keuangan untuk menerapkan Financial Fair Play. Kepemilikan yang sudah berganti ke raksasa kaya asal, Cina Suning Group pun membuat Inter tak punya tekanan untuk menjual pemainnya," demikian tulis laporan yang dibuat Football Italia.