REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Sektor Wonokromo Surabaya menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap tiga suporter Persib Bandung saat singgah di Kota Surabaya untuk mendukung Persib yang akan berlaga di Bangkalan, Jawa Timur.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Wonokromo Inspektur Polisi Satu Ristitanto kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan tiga suporter Persib ini adalah Imanuel (23), Erick (23), dan Afrian (20), salah satunya mengalami luka cukup serius akibat pengeroyokan yang disebut dilakukan oleh sekitar 30 orang tersebut.
"Ketiganya baru turun dari kereta di Stasiun Wonokromo pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka sedang menunggu jemputan untuk menuju ke Bangkalan, Madura, ketika tiba-tiba pengeroyokan itu terjadi," katanya.
Imanuel menjadi sasaran pengeroyokan, sementara dua temannya berhasil menghindar. "Imanuel mengalami luka memar di kepala dan punggungnya. Kedua kaki dan tangannya juga mengalami lecet," ujar Ristitanto.
Dia mengatakan, ketiga suporter Persib tersebut tidak menyangka mengalami pengeroyokan karena selama ini hubungan dengan suporter Persebaya Surabaya terbilang sudah seperti saudara. Imanuel yang terluka parah kemudian diantar oleh dua rekannya ke Polsek Wonokromo untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Kami kemudian melakukan penyisiran di Stasiun Wonokromo dan berhasil menangkap dua dari sekitar 30-an orang pelaku pengeroyokan," ucapnya.
Dua pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial APP, usia 24 tahun, warga Beringin Indah, Taman, Sidoarjo, serta IMA, usia 21 tahun, warga Dusun Karangpoh, Desa Ponokawan, Krian, Sidoarjo. "Kami masih mendalami motif pengeroyokan tersebut sambil terus memburu para pelaku lainnya," ujar Ristitanto.
Para pelaku dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pengeroyokan. Ristitanto memastikan korban Immanuel yang terluka parah telah mendapat perawatan medis. "Kami sampai sekarang juga melakukan langkah antisipatif agar tidak terjadi peristiwa susulan," katanya.
Terlebih Persib Bandung yang berlaga versus Madura United dalam kompetisi Liga 1 di Bangkalan petang ini diinformasikan mengalami kekalahan dengan skor 1-3. Polisi khawatir suporter berjuluk Bobotoh itu dalam perjalanan pulang yang melewati Kota Surabaya akan melampiaskan kekalahan timnya dengan melakukan aksi balas dendam atas kejadian pengeroyokan yang menimpa rekannya tersebut.