REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Kusni Samarinda saat laga melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pemekasan, Ahad (9/7). Maung Bandung merasa dirugikan karena keputusan wasit Kusni dan para asistennya selama pertandingan.
"Kami memohon agar perangkat pertandingan (laga MU vs Persib) tidak dipakai lagi di kompetisi sepak bola Indonesia," kata Manajer Persib Umuh Muchtar dalam pernyataan tertulis secara resmi kepada PSSI, dikutip dari laman resmi Persib, Selasa (11/7).
Dalam melayangkan protes ini, manajemen Maung Bandung menyertakan barang bukti berupa empat video rekaman tayangan ulang kejadian yang diduga merugikan Persib.
Pertama adalah saat proses kejadian hadiah penalti untuk Laskar Sape Kerrab pada menit 18. Kusni menunjuk titik putih karena menganggap Greg Nwokolo dijatuhkan bek Persib Ahmad Jufriyanto. Manajemen Persib merasa Greg lah yang terlebih dahulu melanggar Jufriyanto.
Video bukti kedua adalah penganuliran gol Raphael Maitimo beberapa saat jelang babak pertama selesai. Gol Maitomo dianulis Kusni dengan alasan ada pemain Persib yang lebih dulu terjebak offside. Persib juga protes karena pada menit ke 54 gol Michael Essien dibatalkan. Alasannya sama, Kusni menganggap ada pemain yang offside.
Terakhir, video barang bukti yang diserahkan Maung Bandung ke PSSI adalah tentang proses gol MU oleg Greg Nwokolo. Persib melihat gelandang MU Bayu Gatra berada di posisi offside sebelum menerima bola yanh akan ia teruskan kepada Greg.
Surat protes yang dilayangkan Persib ini berlandaskan kepada Law of the Game yang sesuai dengan aturan FIFA. Persib ingin PSSI mengevaluasi kinerja wasit Kusni dan para asistennya. Pengawas pertandingan Ronny Sihatril, Dedek Duha sebagai asisten 1, Sukri Sulaeman selaku asisten 2, dan Muslimin SH yang bertugas sebagai wasit cadangan.
Laga tersebut berkesudahan dengan skor 3-1 untuk kemenangan MU. Kekalahan ini membuat Maung Bandung turun dari peringkat sembilan ke posisi 11 dengan catatan poin 19. MU mantap di peringkat dua dengan nilai 25.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
