REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman berharap PT Liga Indonesia Baru dan PSSI lebih tegas terhadap wasit yang berkinerja buruk saat menjadi perangkat pertandingan Liga 1. Djadjang melihat masih banyak pengadil lapangan yang tidak berimbang memimpin laga, di mana ada banyak wasit yang condong menguntungkan tim-tim tuan rumah.
"Saran saya agar (PSSI dan PT LIB) lebih keras kepada wasit. Masih ada oknum wasit yang belum jera, jadi harus lebih tegas," kata Djadjang, di Graha Persib, Selasa (11/7).
Djadjang kesal terhadap kinerja wasit terlebih usai timnya dikalahkan Madura United pada pekan ke-13. Djadjang merasa Maung Bandung kalah 1-3 karena ulah wasit yang dinilainya berpihak pada tuan rumah.
Pada laga tersebut, dua gol Persib yang dicetak Raphael Maitimo dan Michael Essien dianulir. Persib juga merasa dua gol MU patut dipertanyakan karena ada unsur pelanggaran dan posisi offside.
Pelatih 59 tahun itu tak hanya bicara kerugian Persib akibat wasit tak adil. Djadjang juga mendapat informasi dari pelatih klub-klub lain yang banyak dirugikan oleh keputusan wasit.
"Ada banyak, bukan hanya Persib yang dirugikan. Saya sudah sering bicarakan ini dengan rekan-rekan pelatih klub lain," ujar Djadjang.
Djadjang mengapresiasi langkah PT LIB dan PSSI yang akan segera membahas rapor para wasit. Ia berharap akan ada solusi supaya sepak bola Indonesia tak lagi dinodai dengan kepemimpinan wasit yang buruk.