REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG- Sriwijaya FC akan menjamu PS TNI untuk lanjutan pekan ke-14 Liga 1 pada Jumat (14/7) sore ini. Laskar Wong Kito akan menghadapi The Army di Stadion Jakabaring Palembang.
Jika membandingkan statistik kedua tim, tentu tidak jadi pembahasan yang terlalu menarik. Pertemuan kedua tim nanti menjadi yang pertama sepanjang sejarah kompetisi resmi. PS TNI merupakan klub pendatang baru di jaga sepak bola Indonesia.
Tapi yang menarik untuk laga nanti adalah kedatangan PS TNI bersama pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev. Kolev pernah punya masa lalu manis dan pahit bersama klub kebangaan masyarakat Sumatra Selatan itu.
Kolev melatih Sriwijaya pada 2010-2011. Kolev adalah pengganti pelatih bertangan dingin Rahmad Darmawan pada 2010. Beban dipikul Kolev karena bersama Rahmad, Sriwijaya bergelimang tropi Liga dan Copa Indonesia.
Namun semusim di Sriwijaya, Kolev tetap berbuat hal positif. Bekas pelatih Timnas Indonesia itu membawa Laskar Wong Kito menjuarai Inter Island Cup 2010.
Namun, akhir cerita Kolev bersama Sriwijaya berujung kurang mengenakan bagi mantan pelatih Timnas U-19 Bulgaria itu. Ia dipecat secara sepihak oleh manajemen Sriwijaya dengan alasan gaji Kolev terlalu mahal. Kolev dipecat ketika ia sedang izin pulang ke Bulgaria.
Sejak saat itu, Kolev tak pernah lagi berkarier di Indonesia. Ia berpetualang ke Myanmar bersama Yangon United, klub kampung halamannya Slavia Sofia dan Lokomktif GO.
Ia baru kembali ke Indonesia tahun ini. Kolev menerima pinangan PS TNI yang memecat pelatih asal Prancis Laurent Hatton ketika Liga 1 sudah berjalan beberapa pekan.
Secara posisi di klasemen sementara Liga 1, PS TNI lebih baik dari Sriwijaya. Kolev membawa TNI duduk di peringkat 13 dengan nilai 19. Sriwijaya di urutan 15 dengan 14 poin. Sriwijaya hanya satu tingkat di atas zona degradasi.