Manchester United Berhenti Mengejar Morata

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ketertarikan Manchester United kepada striker Real Madrid Alvaro Morata sirna seiring kedatangan bomber asal Belgia Romelu Lukaku. Pelatih United Jose Mourinho mengatakan, usaha tim pemburu pemain dalam mendatangkan Morata seketika terhenti dengan datangnya Lukaku.

Pelatih 53 tahun ini mengungkapkan, kabar mengenai usaha keras United mengamankan tanda tangan Morata memang benar. Hanya saja, United harus meredam ambisi mendatangkan Morata karena tidak tercapainya kesepakatan soal bayaran.

"Saya akui kami meminati Morata. Itu sangat jelas dan sudah jadi konsumsi publik. Dan, yang paling jelas, kami tidak jadi membawanya karena faktor kesepakatan harga," kata Mourinho dikutip dari ESPN, Sabtu (15/7).

Mourinho mengatakan, Madrid sebagai pemilik Morata sangat protektif. Saat tahu United menginginkan pemainnya, klub La Liga Spanyol itu langsung mematok harga tinggi.

Mourinho tidak mempermasalahkan sikap Madrid ini. Menurut eks pelatih Madrid ini, Los Blancos memang berhak melakukan apapun karena Morata adalah pemain mereka.

"Bukan kami yang menentukan harga Morata, tapi Madrid, dan Madrid sudah mematok harga yang tak kami sepakati. Saya tak mau mengritik Madrid, tidak juga kepada tim pemburu pemain kami. Kami sudah berusaha tapi kesepakatan tidak tercapai, sesederhana itu saja," kata Mourinho.

Morata menggoda United lewat penampilan apiknya musim 2016/2017. Pemain asal Spanyol itu bermain 43 kali kali dengan mayoritas sebagai pemain pengganti. Meski begitu, Morata bisa mencetak 20 gol. Jumlah ini membuatnya jadi top skorer kedua Madrid musim ini di bawah Cristiano Ronaldo yang menorehkan 42 gol.

United dikabarkan sempat menawar Morata dengan harga mencapai 70 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun. Namun, United lebih memilih mundur untuk kemudian menggaet Lukaku dari Everton.

Meski harga Lukaku lebih mahal dari Morata (75 juta pound atau setara Rp 1,29 triliun), United lebih senang memboyong penyerang kidal tersebut. Sebab, Lukaku dianggap sudah lebih mengenal ketatnya Liga Primer Inggris.