Milla Targetkan Kemenangan Timnas Atas Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Timnas Garuda Indonesia U-22 bakal melakoni laga pertama kualifikasi Piala Asia U-23 2018, pada Rabu (19/7). Kesebelasan nasional Malaysia, akan menjadi penantang pertama di putaran perdana Grup H. Kedua kesebelasan bakal bertanding di stadion Suphacalasai, Bangkok, Thailand.

Laga tersebut, menjadi debut kepelatihan Luis Milla Aspas bersama timnya, di gelaran resmi. Pelatih asal Spanyol tersebut, menargetkan kemenangan di pertandingan pertama ini. "Melawan Malaysia, kami harus melakukan yang terbaik. Kami sudah berlatih keras selama ini," kata Milla, dari Bangkok, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/7).

Milla mengetahui, perjumpaan antara timnas Indonesia dan Malaysia dalam semua ajang, merupakan pertandingan klasik di Asia Tenggara. Bak dua kesebelasan negara besar yang saling adu gengsi dan saling mengalahkan, agar menjadi yang terbaik di kawasan.

Sebab itu, mantan pelatih Real Zaragoza tersebut menegaskan kepada seluruh penggawanya, agar jangan menyia-nyiakan kesempatan menunjukkan kualitas terbaiknya saat pertandingan nanti. "Malaysia tentu ingin menang. Tetapi, kami harus berusaha keras mendapatkan kemenangan di pertandingan pertama ini," ujar dia.

Saat ini, Milla menambahkan, sudah mengantongi 22 nama para pemain utama dan pelapis. Jumlah tersebut, sebagai skuat utama timnas Garuda Indonesia, yang akan turun lapangan sepanjang kualifikasi Piala Asia tahun ini. Semula, ada 23 nama.

Para pemain tersebut, merupakan hasil seleksi Milla, dari 25 pemain yang ikut pemusatan latihan timnas di Bali, selama awal Juli lalu. Dua nama terpaksa tersingkir ketika itu. Yakni striker milik Jong Ajax Amsterdam, Ezra Walian dan gelandang tengah milik timnas Garuda U-19, Egy Maulana Vikri.

Sebanyak 23 pemain tersebut, usai pemusatan latihan di Pulau Dewata, sudah berada di Bangkok, sejak Selasa (11/7). Selama di negara Gajah Perang itu, rangkaian pemusatan latihan dan pematangan strategi bermain, juga tetap dilakukan. Hasilnya, kini Milla mengantongi, 22 pemain. Satu nama yang kembali dipapas, yakni pemain gelandang tengah, Miftahul Hamdi.

Adapun soal kondisi dan kemampuan pemain Indonesia menjelang jumpa Malaysia, Milla mengungkapkan, para pemainnya dalam kondisi siap tanding. Pemain bertahan Bagas Adi, pun menegaskan kesiapannya melibas Malaysia. "Kami (para pemain) sudah sangat siap melawan Malaysia. Persiapan kai sudah sangat baik. Dan kami, dalam kondisi bagus untuk menang," ujar pemain milik Arema FC tersebut.

Bagi Milla, laga skuat U-22 bentukannya melawan Malaysia kali ini, memang perdana. Tetapi, bagi skuat Merah Putih, pertandingan nanti, akan menjadi partai yang keempat kalinya bagi kedua kesebelasan sejak 2011. Dari tiga laga U-22 sebelum ini, Malaysia tercatat unggul dua kali.

Malaysia U-22, pernah membikin malu Indonesia saat kedua tim bertanding di penyisihan Grup A, SEA Games 2011. Laga di Geloara Bung Karno (GBK) ketika itu, berakhir dengan skor 0-1. Indonesia kembali dipermalukan Malaysia, dengan skor imbang 1-1 di babak final dalam gelaran yang sama. Adu tendangan penalti di stadion Jakabaring Palembang ketika itu, berakhir dengan skor 3-4.

Skuat Garuda Indonesia U-22, membalas Malaysia di gelaran SEA Games 2013 di Myanmar. Kedua tim lolos ke babak semifinal. Laga kedua kesebelasan di stadion Zeyar Thiri ketika itu, kembali berakhir imbang dengan skor 1-1. Adu sepakan 12 pas mengantarkan Indonesia ke babak final dengan skor 4-3. Satu kekalahan yang tersisa dari Malaysia harus dibalas di ajang kali ini.

Selain akan menghadapi Malaysia, skuat Indonesia pada kualifikasi Piala Asia tahun ini, selama penyisihan grup, juga akan melawan tim rival dari Asia Tenggara lainnya. Dalam Grup H, selain ada Indonesia, dan Malaysia, juga ada kesebelasan negara Thailand. Satu negara di luar ASEAN dalam grup tersebut, yakni timnas Mongolia.

Selama kualifikasi Piala Asia tahun ini, ada 40 negara peserta yang ambil bagian. Seluruh peserta terbagi ke dalam 10 grup. Mereka akan merebutkan 15 tiket final untuk tampil dalam Piala Asia yang akan digelar Januari 2018 mendatang. Satu tiket final, sudah dipastikan milik tuan rumah, Cina. Sisa 14 tiket lainnya, diambil dari negara juara grup dan lima runner up terbaik sepanjang kualifikasi.