REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Caretaker pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan menyarankan semua pihak menanggapi positif tentang keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI yang akhirnya akan menggunakan tenaga wasit asing untuk Liga 1. Herrie berpikir keputusan ini sama sekali tidak bermaksud merendahkan kualitas wasit lokal.

Menurut pelatih yang akrab disapa Pak Jose ini, keberadaan wasit asing justru dapat menjadi sebuah dorongan agar wasit lokal terus belajar meningkatkan kualitas. "Jangan diambil negatifnya. Ini hanya pembelajaran. Ambil sisi positifnya untuk perwasitan Liga 1. Bukan tak percaya sama wasit lokal. Yang penting wasit lokal mau belajar. Ini sama sekali tidak mengecilkan wasit lokal," kata Herrie, di Mess Persib di Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (19/7).

Herrie mengakui persoalan wasit di sepak bola Indonesia sudah menjadi masalah klasik. Banyak klub yang menjadi korban karena kepemimpinan wasit yang dinilai kerap tidak adil memimpin laga.

Harapan Herrie kepada PSSI dan PT LIB supaya wasit asing yang dihadirkan untuk Liga 1 benar-benar wasit yang kredibel. Wasit berkualitas kata Herrie akan turut memajukan persepak bolaan tanah air. "Mudah-mudahan wasit asing yang datang qualified Benar-benar didatangkan karena bagus. Jangan hanya karena warna kulit," ujar Herrie.

PT LIB selaku operator Liga 1, pada Selasa (18/7) mengatakan, akan mulai menugaskan pengadil lapangan impor sejak pekan ke-18 Liga 1, tepatnya pada 4 Agustus mendatang. Mereka menggunakan wasit asing hanya diterapkan pada posisi wasit tengah lapangan atau wasit utama. Tidak semua laga Liga 1 akan dipimpin oleh wasit asing.

PT LIB akan memakai wasit impor untuk setengah dari tujuh sampai sembilan pertandingan Liga 1 tiap pekan. PT LIB bersama PSSI akan mengevaluasi 32 wasit lokal yang selama ini ditugaskan untuk Liga 1. Wasit yang punya raport bagus tetap dipercaya bertugas di Liga 1. Bagi yang dinilai tidak bagus, akan ditugaskan untuk Liga 2 atau Liga 1 U-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika