Kamis 20 Jul 2017 09:22 WIB

Presiden MU Berharap Wasit Asing Bukan dari Asia Tenggara

Rep: Febrian Fachri / Red: Israr Itah
Wasit asing (ilustrasi).
Foto: EPA/Roland Holschneider
Wasit asing (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Presiden Madura United Achsanul Qosasi menyarankan kepada PSSI dan PT LIB tidak mendatangkan wasit asing yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Achsanul menilai, kualitas wasit di negara-negara Asia Tenggara tidak jauh beda dengan Indonesia.

Politikus Partai Demokrat itu tak mau terobosan PSSI dan PT LIB sia-sia jika perbedaan kualitas wasit asing tidak signifikan.

"Wasit asing yang hadir ke Indonesia nanti, pasti wasit kawasan Asia atau Asia Tenggara, yang kita tahu kualitas mereka tidak beda jauh dengan kita," kata Achsanul, dikutip dari laman resmi MU, Kamis (20/7).

Seharusnya, kata dia, jika mendatangkan wasit impor untuk tujuan meningkatkan mutu pertandingan, PSSI dan PT LIB menarik pengadil yang kualitasnya seperti di Serie A, La Liga, atau Liga Primer Inggris. Ini, kata Achsanul, akan memenuhi kepuasan penikmat sepak bola Tanah Air karena rata-rata penonton sepak bola Indonesia menjadikan tiga liga besar Eropa itu untuk perbandingan.

Selain itu, Achsanul juga mendorong kepada PSSI untuk meningkatkan mutu wasit-wasit lokal. Untuk jangka panjang menurut pejabat Badan Pemeriksa Keuangan RI itu, yang dipersiapkan seharusnya adalah wasit lokal dengan menggencarkan pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan.

Menurut dia, PSSI dan PT LIB sebaiknya juga tak lupa memberikan apresiasi lebih jika wasit lokal memiliki integritas.

"Penghargaan eksistensi wasit serta peningkatan kesejahteraannya juga perlu. Supaya wasit berlomba-lomba memimpin dengan baik," ujar Acsanul.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement