REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Barito Putera, kembali menjadi kesebelasan penjegal tim-tim papan atas Liga 1 2017. Kali ini, Madura United menjadi korban setelah ditahan imbang kesebelasan di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut. Laga Laskar Antasari versus Laskar Sappe Kerap, berakhir dengan skor 2-2.
Laga Barito menjamu Madura, merupakan partai pembuka pekan ke-16 Liga 1. Kedua kesebelasan bertanding di stadion 17 Mei Banjarmasin. Kedua pelatih kesebelasan, sama-sama menurunkan pemain terbaiknya. Pelatih Jakson Thiago, mengandalkan trisula serang, dalam formasi 3-4-3.
Ada gelandang serang, Daoughlas Ricardo Packer di lini kiri serangan. Striker Matias Jesus Cordoba, mengambil posisi tengah dan dibantu dari gelandang serang kanan, Yongki Ariwibodo. Sedangkan pelatih tamu, Gomes de Olivera, mengandalkan duet striker Peter Odemwinge, dan Greg Nwokolo dalam formasi 4-1-3-2.
Pada babak pertama, Madura mampu unggul cepat. Gol dari Greg Nwokolo pada menit ketujuh, membuka kran gol pertama. Para pemain Barito, mampu membalas gol pembuka pada menit ke-20 lewat aksi gelandang sayap, Paulo Oktavianus Sitanggang. Skor imbang 1-1, sampai setengah jam pertandingan.
Tetapi, pada menit ke-31, para pemain tamu kembali berhasil menjebol gawang tuan rumah. Gol kedua milik Madura, atas nama pemain belakang Fabiano Beltram. Para pemain Barito, tak mampu membalas gol tersebut, sampai babak pertama pungkas. Waktu turun minum, skor sementara 1-2.
Pada babak kedua, kedua kesebelasan sama-sama kerja keras kembali mengubah papan skor. Madura, di babak kedua, tampil lebih ngotot dari babak pertama, agar menjauhkan selisih gol. Sementara Barito, tertinggal satu gol, juga tak kalah keras menyamakan kedudukan.
Namun, sampai pertandingan hampir usai, kedua kesebelasan sama-sama tak beruntung menambah gol. Akan tetapi, nasib buruk terjadi bagi Madura pada menit ke-89. Itu ketika, Barito, mampu menyamakan kedudukan lewat gol gelandang tengah Rizky Pora. Skor menjadi imbang 2-2, sampai pertandingan usai.
Hasil satu angka bagi Barito kali ini, sebetulnya keuntungan bagi mereka. Kesebelasan tersebut, naik ke peringkat kesembilan, dengan nilai 23 di papan klasemen. Pada pekan lalu, kesebelasan tersebut, berada di luar 10 besar papan rangkaian hasil tanding.
Satu angka kali ini, pun membuat Barito tak terkalahkan dalam lima kali laga di kandang sendiri. Hasil kali ini, pun sekaligus mengakui Barito, sebagai tim yang mengubah konstelasi penguasaan tangga klasemen teratas di pembuka pekan ke-16 Liga 1. Seri dari Barito, membuat Madura, merosot ke tangga kedua klasemen sementara.