REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia U-23 bakal melakoni partai akhir melawan Thailand pada putaran penyisihan Grup H Kualifikasi Piala Asia U-22 2018 di Stadion Suphachalasai, Bangkok, pada Ahad (23/7). Pelatih tuan rumah, Worrawoot Srimakha, mengatakan timnya mewaspadai kebangkitan Indonesia.
Pertandingan kedua kesebelasan menjadi penentu bagi masing-masing kepelatihan agar bisa membawa tiket final Piala Asia di Cina, Januari mendatang. Srimaka, usai timnya mengalahkan Malaysia, Jumat (21/7) mengatakan, laga selanjutnya akan menjadi pertandingan hebat.
"Bermain melawan timnas Indonesia, selama ini selalu menjadi perhatian besar bagi kami," ujar dia, seperti dikutip dari laman resmi AFC, Sabtu (22/7).
Srimaka mengakui aksi bangkit para penggawa Indonesia di putaran kedua, menimbulkan kejerian sendiri bagi timnya. "Seharusnya, mereka (Indonesia) sudah tidak punya semangat setelah kalah (dari Malaysia) pertama. Tapi, mereka bisa bermain hebat dari tim yang tidak bisa kami kalahkan (Mongolia)," kata dia.
Tetapi, Srimaka menambahkan, skuat negaranya akan siap menjamu Indonesia. Target kemenangan, pun kata dia, menjadi keharusan agar diraih demi mengamankan tiket final Piala Asia 2018.
Thailand saat ini sebagai pamuncak klasemen Grup H dengan nilai empat angka. Gajah Perang mengalami hasil sekali imbang 1-1 dari Mongolia di putaran pertama, Rabu (19/7), dan menang 3-0 dari Malaysia, pada Jumat (21/7).
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-3 klasemen Grup H dengan nilai tiga angka. Tim Harimau Malaya di peringkat kedua dengan nilai klasemen sama dengan skuat Garuda Indonesia.
Jika Indonesia mampu menang dari Thailand kali ini maka tambahan tiga angka tentu memberi peluang bagi Saddil Ramdani dan kawan-kawan menempati posisi puncak klasemen Grup H. Kemenangan tersebut juga memberi peluang bagi Indonesia tampil untuk pertama kali dalam gelaran Piala Asia 2018.
Tetapi, asa itu pun baru bisa makbul kalau Malaysia tampil buruk dari Mongolia pada hari yang sama. Jika sebaliknya maka modal kemenangan Malaysia dari Indonesia di putaran pertama waktu lalu akan memaksa skuat Garuda hanya maksimal di peringkat kedua klasemen final Grup H.