REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah empat hari menjalani perawatan di RS Santo Yusup Kota Bandung, Riko Andrian (22 tahun) korban pengeroyokan Sejumlah oknum bobotoh saat laga Persib- Persija di Stadion GBLA, akhirnya meninggal dunia, Kamis (27/7) sekitar pukul 10.00 WIB.
Meninggalnya Riko yang juga anggota bobotoh dari Viking ini menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya. Pihak keluarga berharap kasus penganiayaan yang mengakibatkan warga Jl Jembar, Cicadas, Kota Bandung ini meninggal dunia diusut tuntas. "Kami berharap masalah ini diusut tuntas," kata Abubakar (49), paman korban kepada para wartawan.
Rencananya, siang ini jenazah korban akan dibawa ke rumah duka. Abubakar menuturkan, selama dirawat di rumah sakit kondisi korban yang mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala terus menurun.
Hingga akhirnya dokter menyatakan korban meninggal dunia pada Kamis pagi. "Selama dirawat di rumah sakit kondisinya tak sadarkan diri. Mungkin akibat luka di bagian wajah dan kepala yang cukup parah," ujar dia.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, membenarkan kabar meninggalnya Riko. Menurut dia, kasus pengeroyokan tersebut masih terus diselidiki oleh jajarannya.
Advertisement