Jumat 28 Jul 2017 02:31 WIB

Menpora Rencanakan Pondok Pesantren Olahraga

Rep: Muhyidin/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pemain pesepakbola Pondok Pesantren Nurul Islam Jember mengangkat piala saat memenangkan laga melawan Pondok Pesantren Asy-Ariyah Banten pada final Liga Santri Nusantara di Sidoarjo, Ahad (6/12).(Antara/Zabur Karuru)
Pemain pesepakbola Pondok Pesantren Nurul Islam Jember mengangkat piala saat memenangkan laga melawan Pondok Pesantren Asy-Ariyah Banten pada final Liga Santri Nusantara di Sidoarjo, Ahad (6/12).(Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berencana membangun pesantren khusus olah raga di Indonesia. Hal ini disampaikan Imam dalam acara soft launching Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 yang digelar di Kantor PBNU, Kamis (27/7) malam.

Imam mengatakan bahwa Kemenpora berharap santri di pondok pesantren bisa bangkit dan bisa terlibat secara penuh dalam mengibarkan bendera merah putih dalam hal sepakbola Indonesia. Karena itu, kata dia, dalam waktu dekat ini Kemenpora berencana membangun pesantren khusus olah raga.

"Kita sedang menyiapkan sebuah rencana agar ada pondok pesantren olah raga, pondok khusus olah raga," ujar Imam di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (27/7) malam.

Kendati demikian, Imam belum mengetahui bagaimana nantinya kurikulum yang akan diterapkan dalam pesantren khusus olah raga tersebut. "Belum tahu kurikulimnya seperti apa. Tapi bayangan saya kira-kira habis subuh, sarapan, lalu sekolah. Setelah itu kira-kira sore sudah ada di lapangan untuk main sepakbola, bulu tangkis, atau olah raga bela diri," ucap Imam.

Imam juga berharap ada pondok pesantren di bawah naungan Rabithah Maahid Islamiyyah (RMI) NU yang bisa memberlakukan kurukulum tersebut. "Ini penting karena potensi santri di pondok pesantren luar biasa. Terbukti di liga santri dapat berjalan dengan baik, laporan yang kami terima selama dua tahun yang lalu sampai sekarang tidak timbul korban. Yang ada justru di beberapa stadion adalah digemuruhkan dengan shalawat," kata Imam.

Ketua RMI-NU sekaligus Ketua Panitia Pelaksana LSN 2017, KH. Abdul Ghofarrozin menyambut baik gagasan yang disampaikan Imam Nahrawi tersebut. Karena, menurut dia, pesantren khusus sepak bola bisa memunculkan bibit baru dari kalangan santri.

"Saya menyambut baik apa yang disampaikan Pak Imam Nahrawi tadi bahwa akan ada pesantren sepakbola. Pesantren sepakbola ini bisa menjadi salah satu lokomotif untuk memunculkan bibit pesepakbola nasional," jelas Gus Rozin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement