REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA- Presiden Inter Milan Erick Thohir turut berkomentar tentang kesibukan aktivitas klub rival AC Milan pada jendela transfer musim panas 2017. Menurut Erick, belanja besar yang dilakukan I Rossoneri merupakan hal yang lumrah karena mereka baru saja diakuisisi oleh investor baru.
"AC Milan kan baru punya investor baru. Jadi wajar kalau pemilik baru ingin membangun tim," kata Erick di Hotel Mandarin Oriental Singapura, Jumat (28/7).
Adanya klub yang melakukan belanja besar-besaran menurut Erick bukanlah hal yang aneh. Memang terlalu banyak menghamburkan uang berpotensi membuat klub terkena aturan financial fair play. Akan tetapi, kata Erick, belanja besar dapat ditutupi dengan keuntungan jika pemain yang bersangkutan dapat membayar dengan penampilan impresif.
Erick mengatakan, I Nerazzurri tak akan latah ikut-ikutan belanja besar seperti yang dilakukan Il Diavolo Rosso. Pengusaha asal Indonesia ini mengaku sudah melakukan hal tersebut secara berkala untuk Inter. Sejak mengambil alih saham Inter dari Massimo Moratti, Erick sudah menggelontorkan banyak uang untuk belanja pemain Inter.
Kini bersama grup Suning, mereka juga sudah mendatangkan pemain-pemain kelas dunia seperti Joao Mario, Gabriel Barbosa, Miranda, Antonio Candreva dan beberapa pemain lagi. Musim ini pun Inter sudah mendapat dua pemain baru yaktu Borja Valaro, Milan Srkiniar, Pinamonti dan Padelli.
Selain mendatangkan pemain baru, Inter juga berjuang mempertahankan pemain andalan dari incaran klub lain. Pekerjaan rumah Inter sampai jendela transfer musim panas ditutup adalah mempertahankan Ivan Perisic dari kejaran Manchester United. Geoffrey Kondogbia juga bisa saja lepas ke klub lain andai masih sulit masuk ke skuat utama Inter. "Sekarang kita tetap membangun. Tapi dengan model yang berbeda," ujar Erick.