Jumat 28 Jul 2017 16:17 WIB

FA Putuskan Kurangi Masa Hukuman Joey Barton

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Joey Barton
Foto: EPA/NIGEL RODDIS
Joey Barton

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengeluarkan putusan baru terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Joey Barton April lalu. Badan Disiplin FA menyatakan, hukuman 18 bulan larangan terlibat aktivitas yang dijatuhkan kepada Barton akan dipotong lima bulan.

Dengan demikian, Barton hanya akan dihukum sampai 1 Juni 2018. "Sanksi Joey Barton akan dipotong menjadi 13 bulan. Namun, denda sebesar 30 ribu pound (sekitar Rp 512 juta) yang diberikan kepadanya tetap berlaku," demikian tulis pernyataan resmi di laman FA, dikutip Jumat (28/7).

Sebelumnya, FA menyebut Barton terlibat dalam praktik judi bola yang sangat parah. Diketahui, pemain 34 tahun itu memasang taruhan sebanyak 1.260 kali dalam kurun waktu 26 Maret 2006 sampai 13 Mei 2016. "Barton melanggar peraturan FA nomor E8 dan hukuman ini langsung berlaku saat ini juga," tulis FA.

Ini jadi pukulan telak untuk karier Barton. Itu karena sebelum dikontrak Burnley Januari lalu, Barton juga sempat dihukum atas tindakan serupa saat memperkuat Glasgow Rangers.

Saat itu, Barton dihukum oleh FA Skotlandia karena memasang taruhan untuk judi bola dari 1 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Barton pun sudah mengakui, ia memang pernah kecanduan berat terhadap judi bola. Tetapi demi mengatasi itu, ia belakangan rutin melakukan pengobatan agar kecanduannya ini hilang.

Laporan medis dari hasil pengobatan dan konselingnya ini pun sudah dilaporkannya ke FA. Untuk itu, Barton menyayangkan putusan FA yang menurutnya tidak mempertimbangkan upaya 'pertobatannya'. "Saya sudah melawan keras kecanduan ini. Sangat mengecewakan karena usaha saya tak masuk dalam pertimbangan," kata Barton dalam laman resminya, seperti diberitakan Sky Sports.

Pemain Burnley ini mengklaim tak pernah melakukan judi bola yang sifatnya memengaruhi hasil pertandingan. Meski demikian, ia tak menampik perbuatannya sudah mencederai nilai-nilai sepak bola. "Tidak ada pengaturan skor, tapi saya menerima jika dianggap melanggar aturan," kata Barton.

Pemain asli Inggris ini pun berpikir untuk gantung sepatu menyusul hukuman yang menurutnya terlalu berat ini. "Hukuman ini menggiring saya ke pintu pensiun, padahal sebelumnya saya tak pernah berpikir untuk berhenti dari dunia sepak bola," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement