Selasa 01 Aug 2017 19:17 WIB

PSSI: Persib Bisa Kena Hukuman Lebih Berat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Para pelayat terus berdatangan melayat Rico Andrean (22 tahun) seorang bobotoh Persib yang meninggal saat terjadi keributan, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu, di rumah duka Jalan Tamin Abdul Syukur, Kelurahan Cicadas, Kota Bandung, Kamis (27/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para pelayat terus berdatangan melayat Rico Andrean (22 tahun) seorang bobotoh Persib yang meninggal saat terjadi keributan, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu, di rumah duka Jalan Tamin Abdul Syukur, Kelurahan Cicadas, Kota Bandung, Kamis (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan Persib Bandung bisa kena hukuman berat kalau tidak mengindahkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis). Komdis PSSI pekan lalu menyatakan Maung Bandung dihukum lima kali laga tanpa suporter.

"Intinya, untuk lima pertandingan mendatang, Persib tidak boleh didampingi suporter. Pasti akan ada sanksi tambahan kalau Persib tetap membolehkan suporter masuk ke dalam stadion," ujar Ratu saat dijumpai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Selasa (1/8).

Ratu membantah pernyataan Manajer Persib Umuh Muchtar bahwa para pendukung masih dibolehkan mendukung kesebelasannya bertanding. Ia menegaskan Bobotoh bukan hanya dilarang menonton tanpa atribut, melainkan tidak bolah menyaksikan Maung Bandung bertanding di stadion. 

Hukuman lima kali tanpa suporter tersebut harus dijalankan Persib mulai pekan ke-17, pekan lalu. Yaitu, ketika laga tandang melawan Perseru Serui, pada Sabtu (29/7). Empat laga Persib lainnya, yakni pada pekan ke-18, menjamu PS TNI di Stadion Jalak Harupat, pada Sabtu (5/8) mendatang. Laga lainnya, yaitu tandang melawan Arema, Sriwijaya FC, dan terakhir menjamu, Persegres Gresik United, pada 20 Agustus mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement