REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia pelaksana Persib Bandung tetap membuka penjualan tiket untuk laga Maung Bandung menjamu PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat akhir pekan ini. Persib akan menjual tiket untuk masyarakat umum dan suporter PS TNI.
Laga ini merupakan pertandingan kedua yang harus dijalani Persib tanpa suporter. Suporter setia mereka Bobotoh mendapat hukuman larangan mendukung Persib dalam lima pertandingan.
Bobotoh dikenai sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI karena terjadi kerusuhan ketika laga Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada pekan ke 16. Kerusuhan itu juga menyebabkan seorang bobotoh, Ricko Andrean, meninggal.
"Sanksi dari Komisi Disiplin PSSI itu untuk suporter Persib. Suporter dilarang mendampingi pertandingan Persib untuk lima laga. Tapi bukan untuk penonton masyarakat umum dan suporter PS TNI," kata Media Officer Persib Irfan Suryadireja, kepada Republika, Kamis (3/8).
Irfan menejelaskan pihaknya menaati tentang sanksi dari Komdis buat bobotoh. Panpel, dia mengatakan, akan melakukan pengawasan ketat di pintu masuk Stadion Jalak Harupat untuk mengantisipasi adanya penonton yang membawa atau memakai atribut Persib.
"Masyarakat umum tidak dilarang menonton Persib di stadion. Nanti kalau ada yang memakai baju Persib misalnya, walaupun punya tiket tidak akan dikasih masuk," ujar Irfan.
Persib berharap cara ini juga dapat memberikan ruang bagi masyarakat umum yang selama ini kesulitan untuk menonton pertandingan Persib di stadion. Panpel Persib sudah mulai memasarkan tiket pertandingan Persib vs PS TNI sejak Rabu (2/8) kemarin.
Mereka menyiarkan informasi pejualan tiket melalui laman resmi Persib. Mereka menginformasikan penonton umum dan suporter PS TNI hanya dapat mengakses tiket melalui laman resmi dan aplikasi Persib.
Panpel mengimbau agar pemesan tiket dari masyarakat umum tidak membawa dan mengenakan atribut Persib seperti bendera, syal, kaos dan segala pernak pernik berbau Persib di stadion nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
