Senin 07 Aug 2017 11:06 WIB

Sead Kolasinac, Andalan Baru Wenger di Lini Belakang Arsenal

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Sead Kolasinac merayakan golnya ke gawang Chelsea pada laga Community Shield di Stadion Wembley, London, Ahad (6/8).
Foto: EPA/Will Oliver
Sead Kolasinac merayakan golnya ke gawang Chelsea pada laga Community Shield di Stadion Wembley, London, Ahad (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Cederanya bek sekaligus kapten Arsenal Per Mertesacker pada menit ke-32 laga Community Shield melawan Chelsea, Ahad (6/8) malam WIB jadi berkah tersendiri bagi Sead Kolasinac. Bek anyar yang Arsenal datangkan Juli lalu itu mendapat jatah tampil pada laga resmi untuk pertama kalinya bersama Meriam London.

Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh bek 24 tahun ini. Sepanjang laga, Kolasinac sukses jadi benteng tangguh bagi Arsenal. Memang, tembok yang ia bangun dengan tandemnya, Rob Holding sempat dirusak oleh striker lawan Victor Moses. Penyerang Chelsea asal Nigeria itu bisa menjebol gawang Arsenal satu menit setelah babak kedua dimulai.

Namun, Kolasinac mampu muncul sebagai pahlawan ketika aksinya berbuah gol sembilan menit jelang laga bubar. Arsenal pun selamat dari kekalahan dan memaksa laga harus diselesaikan dengan adu penalti. Pada fase ini, the Gunners sukses keluar sebagai pemenang setelah unggul 4-1.

Usai laga, pujian mengalir khusus untuk Kolasinac. Pemain asal Bosnia & Herzegovina ini mendapat nilai delapan di daftar rating yang dilansir oleh media olahraga terkemuka dunia, ESPN.

Menurut pelatih Arsenal Arsene Wenger, Kolasinac jadi kartu As bagi timnya dalam laga kontra Chelsea. "Kolasinac membuktikan ia pilihan tepat, saya senang karena visinya dalam melihat pertandingan sangat baik," kata Wenger dikutip dari ESPN, Senin (7/8).

Kolasinac memang bukan pemain sembarangan. Meski diboyong gratis dari Schalke, biaya bebas transfernya tak lantas menggambarkan kualitasnya.

Kolasinac lahir di Jerman, tapi memiliki darah Bosnia & Herzegovina. Ia sempat memperkuat sejumlah level timnas junior Jerman, namun memilih Bosnia & Herzegovina sebagai timnas seniornya. Sejak tagun 2013, ia sudah tampil 18 kali bersama timnas

Dilansir dari pusat statistik Whoscored, Kolasinac tak pernah sekalipun mendapat kartu merah sepanjang kariernya. Sebagai pemain bertahan, tentu catatan ini istimewa karena Kolasinac bisa menghindari kontak fisik secara kotor. Uniknya, meski pada laga kontra Chelsea diplot sebagai bek tengah, Kolasinac aslinya berposisi bek kiri.

Bahkan, ia juga bisa bermain di posisi gelandang bertahan. Torehannya pun cukup impresif, total dari 49 laga terakhirnya (46 pertandingan di Schalke musim lalu dan sisanya di pramusim Arsenal), Kolasinac bermain selama 2.652 menit. Empat gol dan tujuh assists jadi torehannya.

Akurasi umpannya mencapai 74,9 persen. Catatan disiplinnya hanya sembilan kartu kuning tanpa sekalipun kartu merah. Rata-rata, per laga ia memenangkan 1,5 duel di area pertahanan melawan musuh. Dari 49 laga tersebut, dua kali Kolasinac mendapatkan gelar man of the match.

Masih menurut Whoscored, pemain yang saat remaja mendapat tempaan di akademi Karlsruher SC, 1899 Hoffenheim, VfB Stuttgart, dan Schalke 04 ini sukses menorehkan rating dengan nilai 7,27. Kini, Kolasinac berpeluang mendapatkan tempat utama di skuat Arsenal. Selain karena punya catatan gemilang, itu juga disebabkan oleh kabar Mertesacker akan lama absen akibat cedera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement